Baca Juga: Biar Gak Penasaran, Berapa Sih Biaya Perbaikan ACG Starter Motor Honda yang Rusak?
Untuk mengatur ulang bagian pengkabutannya, Yahya menggunakan injektor kepunyaan Kawasaki Ninja 250 RR Mono yang punya debit semprotan 200 cc/menit.
Injektor tersebut diatur semprotannya melalui ECU racing keluaran BRT Juken 5.
Hasilnya, ketika didyno di atas mesin Dynojet 250i milik BRT, menghasilkan tenaga 22,56 hp/11.040 rpm.
Sedangkan torsinya membengkak menjadi 18,15 Nm/7.380 rpm.
Padahal, tenaga standarnya hanya 16,11 hp/9.180 rpm, dan torsinya 13,34 Nm/7.800 rpm.
"Powernya naik 6,45 hp dan torsinya terdongkrak 4,81 Nm," beber mekanik yang ngebengkel di Kavling Bulak Sentul, Jl. Nusantara Selatan V, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR