Cianjur Geger, 4 Fakta Video Polisi Dilempar Bensin dan Terbakar Saat Unjuk Rasa

Reyhan Firdaus - Jumat, 16 Agustus 2019 | 10:59 WIB
Istimewa
Unjuk Rasa di Cianjur berakhir ricuh

MOTOR Plus-online.com - Para pemotor di Jalan Siliwangi, Cianjur Jawa Barat heboh, akan aksi unjuk rasa OKP Cipayung Plus pada Kamis (15/8/2019).

Soalnya unjuk rasa ini berlangsung ricuh, bahkan menyebabkan anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur Aiptu Erwin terbakar.

Tidak hanya Aiptu Erwin, ada dua anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur juga yang mengalami luka bakar.

Yaitu Bripda Yudi Muslim dan Bripda F.A Simbolon yang merupakan anggota Satuan Sabhara Polres Cianjur.

Baca Juga: Pasti Gak Pada Ngeh, Ternyata Ada Yang Aneh Di Infografik Posisi Saat Tayangan MotoGP

Baca Juga: Masih Banyak yang Bingung, Video Mudahnya Menyetel Setang Yamaha XMAX, Bisa Maju Mundur

Dikutip dari Tribun Jabar, keduanya terluka karena mencoba memadamkan api, yang membakar tubuh Aiptu Erwin.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan beberapa fakta insiden polisi terbakar, saat unjuk rasa ricuh OKP Cipayung Plus Cianjur.

1. Berawal dari Unjuk Rasa

Massa aksi yang mengatasnamakan Kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, melakukan orasi di dua tempat.

Peristiwa Aiptu Erwin terbakar terjadi, sewaktu massa unjuk rasa di Kantor Pemda Kabupaten Cianjur.

Mereka memblokir Jalan Siliwangi, di depan pintu masuk Pemda Kabupaten Cianjur.

Membuat kemacetan terjadi, dan menghambat arus lalintas sepanjang Jalan Siliwangi.

Menambah kericuhan, massa OKP Cipayung Plus ini membakar ban, membuat polisi mencoba mematikan ban yang terbakar itu.

Namun, salah satu orang yang mengikuti aksi malah melemparkan plastik berisi bensin.

Membuat kobaran api semakin besar, dan mengenai Aiptu Erwin.

Baca Juga: Maksud Hati Mau Menyapa, Pemilik Skutik Yamaha NMAX Predator Malah Dibully, Padahal Biayanya Mahal

Istimewa
Tiga mahasiswa digiring imbas unjuk rasa OKP Cipayung Plus yang ricuh

2. Kronologi Kejadian

Sejumlah fakta itu dibeberkan Kombespol Trunoyudo Andiko, saat ditemui di Mapolrestabes Bandung.

Dia menyebut demo yang digelar di Pendopo Kabupaten Cianjur itu, dihadiri 50 mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan.

Organisasi itu antara lain GMNI, PMII, HMI, HIMAT, CIF, IMM, PD Hima Persis Cianjur yang beraliansi dengan nama OKP Cipayung Plus Cianjur.

"Unjuk rasa sudah diagendakan sejak Senin (12/8/2019). Kelompok dengan koordinator lapangannya MF menyatakan saat laporan akan aksi menyatakan siap menjaga ketertiban dan keamanan," jelas Trunoyudo.

Baca Juga: Gak Perlu Bolongin Bodi, Crash Bar Bisa Langsung Pasang di Skutik Adventure Honda ADV150

Trunoyudo menyebut massa mahasiswa itu mulai berkumpul, untuk unjuk rasa sekitar pukul 12.00 WIB.

Sekitar 50 mahasiswa Cianjur itu berunjuk rasa, soal pemerintahan Kabupaten Cianjur yang dianggap gagal menyediakan lapangan pekerjaan sampai mengkritisi pendidikan.

Dalam aksi itu, para mahasiswa itu meminta untuk bertemu dan audiensi dengan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Cianjur.

"Saat tidak bisa bertemu pimpinan dewan, lalu mereka melakukan aksi demo dengan menutup jalan di Jalan Siliwangi, Cianjur. Sehingga menjadi kemacetan lalu pada aksi itu ada pembakaran ban," tukas Trunoyudo.

Baca Juga: Menyayat Hati, Curhatan Keluarga Pelajar yang Tewas Kecelakaan Motor atas Perlakuan Puluhan Driver Ojol

Istimewa
Pria pelempar bensin di unjuk rasa OKP Cipayung Plus Cianjur

Sewaktu ban dibakar sekitar pukul 13.00 WIB, jajaran Polres Cianjur melakukan pengaman lebih karena terjadi juga kemacetan.

Trunoyudo menegaskan jajaran Polres Cianjur berusaha mengamankan, dan menjaga ketertiban pada aksi tersebut karena sudah tampak tidak terkendali.

Seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Cianjur Aiptu Erwin, mencoba memadamkan api di ban yang terbakar.

Saat yang bersamaan, ada oknum dari massa aksi yang menyiram tubuh Aiptu Erwin pakai bensin.

Baca Juga: Debt Collector Panas Dingin, Membentang Spanduk Himbauan Lapor ke Polisi Jika Terjadi Perampasan Motor

3. Aiptu Erwin Teriak Kesakitan

Seorang warga yang berada di area unjuk rasa, Mamur Abdulah (56), mengatakan insiden itu terjadi beberapa saat setelah peserta unjuk rasa melakukan pembakaran ban.

Tiga polisi lantas mencoba untuk memadamkan api.

"Tiba-tiba ada seseorang yang melemparkan kantong bensin sehingga api pun membesar dan membakar tiga orang polisi," ujarnya.

Diselidiki melalui video peristiwa tersebut, badan Aiptu Erwin membara, dirinya berlari dari kerumunan massa.

Baca Juga: Street Manners: Jangan Sampai Jadi Korban, Kenali Ciri-ciri Polisi Gadungan di Jalan Raya

Istimewa
Aiptu Erwin dibawa ke rumah sakit

Di dekat trotoar, Aiptu Erwin berguling mencoba padamkan api di badannya.

Massa disekitarnya yang berusaha memadamkan api, panik karena terdengar teriakan menyuruh massa untuk minggir.

Aiptu Erwin yang terkapar sampai menjerit kesakitan, dan tangannya bergerak seperti melambai meminta tolong.

Akibat kejadian itu Bripda Aris Simbolon, Bripda Yudhi, anggota Dalmas Polres Cianjur dan Aiptu Erwin Yudha anggota Polsek Cianjur mengalami luka bakar, dan menjalani perawatan di RSUD Cianjur.

Baca Juga: Gak Cuma Suzuki Shogun, Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Naik Motor Lain yang Unik

 4. Pelaku Terekam

Kabid Humas Polda Jabar, Kombespol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, luka bakar di tubuh Aiptu Erwin mencapai 80 persen.

Dari video yang beredar, pelaku pelemparan bensin ke kobaran api yang membakar ban langsung diamankan polisi.

Kalau video rekaman detik-detik terbakarnya polisi itu diputar pelan, terlihat jelas siapa pelaku pelemparan.

Orang yang diamankan polisi juga cocok, dimana pria itu mengenakan jaket hitam dengan motif garis di lengannya.

Belum diketahui identitas pria tersebut, apakah termasuk mahasiswa pendemo atau orang luar.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 5 Fakta Peristiwa Polisi Cianjur Dibakar Hidup-hidup, Berawal dari Unjuk Rasa & Aksi Pelaku Terekam

Source : Tribun Jabar
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular