MOTOR Plus-online - Saat ini aksi begal motor memang masih sering menghantui bikers yang doyan keluyuran sendirian.
Terutama bagi bikers yang sering melewati jalur sepi dan pada malam hari.
Para pelaku begal motor biasanya tidak segan melukai korbannya.
Sehingga jelas saja hal tersebut membuat masyarakat kesal dengan aksi begal motor.
Baca Juga: Virus Baru Lagi, Honda Vario 150 Bergaya Yamaha Lexi, Motor Jadi Terlihat Jangkung
Baca Juga: Saling Beradu Muka, Gantengan Mana Yamaha XSR155 Atau Honda CB150R ExMotion?
Seperti yang terjadi di Jalana Pringgan, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (17/8/2019).
Salah seorang pelaku begal motor bernama Ramadona meninggal dunia, setelah menjadi bulan-bulanan warga yang kesal dengan aksinya.
Dia sempat tak sadarkan diri, akibat dihajar massa tersebut.
Ia kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Tren Jok Honda ADV Pasang Per dan Kulit Baru Jadi Empuk dan Terlihat Modis
Hingga akhirnya meninggal dunia, akibat luka di sekujur tubuh yang dialami.
Dikutip dari Tribun Medan, kejadian berawal saat korban bernama Haris Pradana (21) warga Jalan Bejo, Gang Supar, Desa Bandar Kalipah, Kecamatan Percut Seituan, keluar dari rumah untuk membeli bakso.
Korban berangkat dengan mengendarai sepeda motor Honda BeAT warna hitam dengan nopol BK 5363 AHK.
Ternyata dalam perjalanan, empat pelaku begal yang berboncengan mengendarai dua sepeda motor sudah mengikutinya.
Salah satunya pelaku yang diamuk massa itu mengendarai Honda BeAT warna hitam tanpa plat nopol.
Saat berada di kawasan sepi di Jalan Pringgan/Jalan Bejo tepatnya di samping Gang Ridho, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, ke empat pelaku mulai melakukan aksi kejahatannya.
Korban dipepet kemudian ditendang oleh salah satu pelaku, hingga membuat korban terjatuh ke aspal.
Kemudian salah satu dari pelaku langsung turun dari sepeda motor sambil menodongkan pisau kepada korban.
Dalam posisi tersudut, korban hanya bisa pasrah dan terpaksa merelakan sepeda motor miliknya dibawa kabur kawanan begal.
Namun, sewaktu para pelaku akan kabur membawa sepeda motornya, korban langsung spontan berteriak "maling" sehingga terdengar oleh masyarakat sekitar lokasi kejadian.
Kemudian, warga bersama korban melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Korban berhasil menendang salah satu pelaku yang berada diboncengan.
Sehingga membuat tersangka terjatuh. Secara bersamaan warga yang sudah kesal dengan aksi pembegalan langsung menghajar pelaku hingga babak belur.
Baca Juga: Anniversary Ke-6, Elders Bikin Riding Spesial Minggu Sore Bareng Komunitas
Tersangka akhirnya pingsan karena tak sanggup menahan emosi pukulan yang di hujamkan massa secara bertubi-tubi kepadanya.
Sedangkan ketiga rekannya berhasil melarikan diri dan selamat dari amukan massa tersebut.
Tim pegasus Polsek Percut Seituan yang mendapat laporan adanya aksi begal kemudian bergegas menuju TKP dan mengamankan pelaku dari kerumunan massa.
Karena mengalami luka yang cukup parah akibat dihajar massa, polisi kemudian membawa tersangka ke RS Bhayangkara Medan.
Baca Juga: Harga Baru Kawasaki Ninja 250 Agustus 2019, Ada Yang Tidak Sampai Rp 40 Jutaan
Kapolsek Percut Seituan, Kompol Aris Wibowo mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi.
“Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan saksi," kata Aris, Minggu (18/8/2019).
"Tersangka yang sempat dalam kondisi kritis di RS Bhayangkara Medan akhirnya meninggal dunia sekitar pukul 14.00 WIB kemarin," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ramadona Tewas Dikeroyok Warga setelah Ditendang Korbannya dari Sepeda Motor yang Melaju
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR