MOTOR Plus-online.com - Honda ADV150 asli pabrik mengusung mesin 150 cc yang sudah bertenaga.
Namun bagi sebagian orang kepingin lebih galak ketika lagi berakselerasi dan tidak kalah dibanding yang lain.
Untuk itu, boleh tiru Honda ADV150 garapan BRT-Bintang Racing Team yang dikorek dengan alat-alat canggih.
Tahap pertama atau step 1 pihak BRT belum melakukan terlalu banyak ubahan dan bisa dikembalikan standar.
Baca Juga: Dijual Berbagai Merek dan Tipe Mesin Motor Copotan Utuh Tinggal Pasang, Ini Daftar Harganya
Baca Juga: Salut, Pengemudi Ojek Ini Ogah Antar Penumpang Bukan Muhrim dan Ikhlas Dibayar Berapa Saja
Sistemnya plug and play dan bisa dilakukan sendiri oleh konsumen karena pihak BRT menyediakan part-nya yang tinggal pasang.
Step 1 atau tahap awal yang dilakukan BRT untuk meningkatkan power dan torsi mesin paling gampang dilakukan bore up.
Pihak BRT sudah menyediakan paket bore piston set berikut ring dan pin serta dapat blok silinder dan paking set.
Diameter piston berukuran 63 mm dianggap masih bisa dipakai harian karena tidak takut cairan pendingin bocor.
Baca Juga: Medan Mencekam, Gara-gara Begal Makin Marak, Driver Ojek Online Pilih Cancel Orderan
Piston yang dipakai diproduksi dengan sistem forging makanya disebut seher forged.
Selain ringan juga enteng sehingga tidak membebani putaran mesin.
Jika dihitung dengan rumus volume silinder dengan stroke atau langka piston standar 57,9 mm akan ketahuan kapasitas silindernya jadi 180 cc.
Untuk rasio kompresi diseting jadi 11 : 1, harapannya supaya masih bisa pakai Pertalite atau Pertamax.
Baca Juga: Honda Scoopy Lincah Jadi 125 cc Dipakai Guru Ngaji Naik Turun Kawasan Puncak Dikorek BRT
Setelah kapasitas silinder sudah besar, tinggal suplai bahan bakar yang diupgrade.
"Karena tidak mau merusak komponen yang ada, lubang porting tetap dibiarkan standar," jelas Udin Roger, mekanik senior BRT.
Menurut Udin, untuk memperbesar suplai gas bakar mengandalkan bukaan klep yang lebih lama.
Katanya aplikasi kem tipe T2 dibarengi dengan pemakain injektor rate 180 merek BRT.
Baca Juga: Julukan Raja Jalanan, Ini Dia Sejarah Yamaha RX-King di Indonesia
Untuk mengatur debit bahan bakar pakai ECU Juken 5 Dualband yang bisa diprogram pakai laptop, Android dan remote yang telah tersedia.
Supaya akselerasi lebih galak lagi, memainkan area CVT pakai roller 18 gram, aslinya 20 gram.
Oh iya, busi juga diganti pakai merek Bosch.
Kata Udin, upgrade seperti ini sehari bisa kelar dilakukan di workshop BRT dan bisa langsung dilakukan dinotes untuk mengetahui power yang didapat.
Baca Juga: Saling Beradu Muka, Gantengan Mana Yamaha XSR155 Atau Honda CB150R ExMotion?
Biaya pembelian part-nya paketnya jadi Rp 3,165 juta.
Power mesin melonjak rari standarnya yang hanya 10,77 hp jadi 13,91 hp.
Power mengalami kenaikan totalnya 3,14 hp.
Sedangkan torsinya yang asalnya 8,09 N.m jadi 10,74 hp.
Torsi mengalami kenaikan totalnya 2,65 N.m
Mantul nih akselerasinya.
KOMENTAR