Semuanya bisa dideteksi kalau pemilik skubek merasa peduli pada motor dan dirinya.
Nah, bagian yang perlu dicermati diantaranya lihat bagian dalam atau bagian bergigi dari v-belt.
Tanda-tanda mau putus biasanya banyak yang retak-retak pada saat v-belt ditekuk keluar.
Selain itu samping belt sudutnya terlihat lebih ramping, atau tajam ketimbang belt standar jika diukur pakai alat khusus ceker belt.
Baca Juga: Terbongkar Misteri Mesin Motor atau Mobil Mendadak Mati di Atas Rel, Banyak Pemotor Kehilangan Nyawa
Jika sudah aus dan mulur, akan timbul suara berisik di rumah CVT.
"Pengaruhnya, akselerasi awal biasanya jadi selip. Padahal gas diputar lebih dari 1/2 putaran, tapi tenaga tidak sesuai putaran mesin," beber pria yang bermarkas di Jl. Mayor Mudmuin Hasibuan No.60, Bekasi, Jawa Barat.
Selain tanda fisik dan suara, perjalanan panjang seharian juga memungkinkan v-belt cepat cepat putus.
Misalnya, sekali jalan ratusan kilometer tanpa istirahat, meskipun baru 10.000 km v-belt bisa saja putus.
Baca Juga: Medan Mencekam, Gara-gara Begal Makin Marak, Driver Ojek Online Pilih Cancel Orderan
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR