MOTOR Plus-online.com - Seorang driver ojek online rela gadai Honda Vario karena tergiur pijat plus-plus.
Sang driver ojek online (ojol) mengalami penipuan dan pemerasan dengan modus pijat plus plus terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Penipuan pijat plus-plus ini melibatkan sindikat profesional yang beraksi lewat media online, ada juga lewat kopdar.
Mereka mengajak korbannya untuk kencan di sebuah hotel.
Baca Juga: Medan Mencekam, Gara-gara Begal Makin Marak, Driver Ojek Online Pilih Cancel Orderan
Baca Juga: Gak Peduli Macet dan Terik Matahari, Driver Ojol Cantik Ini Punya Niat yang Bikin Hati Teriris
Namun, sesampainya di hotel, para korban dijebak dan diperas oleh sindikat ini.
Tiga pria menjadi korban pemerasan dengan motif pijat plus-plus yang berada di kawasan Jalan KH Wahid Hasyim Medan.
Ketiga pria yang masing-masing berinisial, W, L dan A menjadi korban setelah tertarik dengan penawaran yang cukup murah.
Salah seorang korban W yang berprofesi sebagai driver ojek online mengatakan bahwa dirinya menjadi korban setelah pelaku memanggil dirinya usai mengantar penumpang.
Baca Juga: Duh, Artis Billy Syahputra Ketipu Driver Ojek Online Saat Order Makanan, Begini Curhatnya
"Saya saat itu pulang dari arah Jalan Diski menuju Jalan Wahid Hasyim berencana kembali ke kos Jalan Sisingamangaraja Namun saat di Jalan Wahid Hasyim saya dipanggil seorang wanita lalu menawarkan kusuk plus-plus. Karena saat itu uang saya cuma ada Rp 50 ribu, wanita itu pun menyanggupi dengan alasan biar ada buka dasar," jelasnya saat diwawancarai Tribun Medan, Minggu (25/8/2019).
Lebih lanjut dijelaskan pria berusia 22 tahun ini, setelah dirinya terbujuk rayuan sang eksekutor (wanita).
Kemudian ia dibawa menuju ke salah satu tempat indekos yang tak jauh dari kawasan Simpang Barat.
"Setelah sampai di kos, saya dikusuk seorang wanita, usai dari itu tiba-tiba masuk laki-laki dan perempuan itu minta uang sebanyak Rp 700 ribu. Karena saya tidak ada uang, teman laki-laki wanita itu memberi solusi gadai sepeda motor saya di salah satu tempat. Honda Vario saya digadai seharga Rp 1 juta, namun pelaku mengambil uang Rp 600 ribu dan sisanya ditukar sabu. Sementara saya diberi uang Rp 50 ribu untuk naik becak pulang ke kos," ungkap pria berkepala plontos ini.
Baca Juga: Bikin Haru, Melanie Subono Pesan Ojek Online, Drivernya Ingat Diajak ke Dufan Waktu Masih Bocah
Namun, lanjut W, karena dirinya malu dengan masalah yang dihadapinya.
Ia pun mengatakan tidak membuat laporan melainkan menebus sepeda motornya.
"Saya malu, jadi orang tua saya memutuskan untuk menebus sepeda motor saya saja. Begitu kejadian saya alami," jelas pria perantauan ini.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tiga Pria jadi Korban Pemerasan Motif Pijat Plus-plus, Dipaksa Gadai Motor hingga Malu Lapor Polisi,
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR