"Untuk mengail putaran atas, jangan lupa untuk memperbesar debit udara dan bensin yang masuk di ruang bakar," ungkap Coq.
Untuk memperbesar debit bensin yang masuk ke ruang bakar, ada beberapa perubahan.
"Injector juga sudah pasti wajib ganti. Cari yang flow ratenya lebih besar, agar bensin yang disemprotkan lebih banyak," tambah Coq.
Menunjang injector yang flow ratenya lebih besar pada motor injeksi, ECU juga harus disesuaikan.
"Bisa pakai ECU yang racing, atau paling murah dan simpelnya pakai Piggyback," lanjutnya.
Baca Juga: Tarikan Makin Jahat Honda Genio 110 Mudah di-Bore Up Jadi 150 cc
Sektor head silinder juga enggak luput dari beberapa penyesuaian bro.
"Noken as alias camshaft diubah, untuk mengatur lift (bukaan klep) dan durasi bukanya klep," tunjuk Coq.
"Belum nanti di sektor pembuangan (klep out), dan knalpot juga harus diganti dengan yang racing," tambahnya.
Kalau dihitung-hitung pengeluaran bisa lebih dari Rp 1 juta, dan butuh banyak ubahan agar hasilnya maksimal.
Baca Juga: Ramai Pakai Paket Bore Up, Berapa Sih Clearance Antara Piston dan Dinding Liner Yang Aman?
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR