MOTOR Plus-online.com - Buat para brother yang punya dana Rp 1 jutaan, pasti ada dilema dalam memodifikasi mesin.
Karena ada 2 pilihan modifikasi populer, yaitu paket bore up atau ganti knalpot racing.
Diantara 2 pilihan itu, paket bore up yang punya peningkatan performa yang paling besar buat motor.
Namun, mana yang lebih baik? Yuk kita simak penjelasannya!
Baca Juga: Bore Up Piaggio Zip Jadi 120 cc, Tenaga Langsung Melonjak di Atas 50 Persen
Baca Juga: Bore Up Honda PCX dan Vario 150 jadi 180 cc, Harga Mulai Rp 790 Ribu
Paket Bore Up
"Saat ini juga sudah banyak paket bore up yang tinggal pasang alias plug n play (PnP)," buka Jessy Liga Siswanto, owner dari Kawahara Racing.
Namun menurut pria yang akrab disapa Coq ini, agar maksimal rupanya wajib dilakukan penyesuaian saat pasang paket bore up.
"Kalau hanya pasang paket bore up saja tanpa penyesuaian, yang dirasakan adalah peningkatan torsi saja," tukas Coq saat ditemui di Fasilitas RnD Kawahara Racing di Meruya, Jakarta Barat.
Biasanya, torsi lebih besar bisa kita dirasakan pada saat putaran rendah hingga menengah.
Baca Juga: Bocor Penampakan Yamaha Mio Generasi Terbaru, Lekuk Bodi Tajam dan Sporty
"Untuk mengail putaran atas, jangan lupa untuk memperbesar debit udara dan bensin yang masuk di ruang bakar," ungkap Coq.
Untuk memperbesar debit bensin yang masuk ke ruang bakar, ada beberapa perubahan.
"Injector juga sudah pasti wajib ganti. Cari yang flow ratenya lebih besar, agar bensin yang disemprotkan lebih banyak," tambah Coq.
Menunjang injector yang flow ratenya lebih besar pada motor injeksi, ECU juga harus disesuaikan.
"Bisa pakai ECU yang racing, atau paling murah dan simpelnya pakai Piggyback," lanjutnya.
Baca Juga: Tarikan Makin Jahat Honda Genio 110 Mudah di-Bore Up Jadi 150 cc
Sektor head silinder juga enggak luput dari beberapa penyesuaian bro.
"Noken as alias camshaft diubah, untuk mengatur lift (bukaan klep) dan durasi bukanya klep," tunjuk Coq.
"Belum nanti di sektor pembuangan (klep out), dan knalpot juga harus diganti dengan yang racing," tambahnya.
Kalau dihitung-hitung pengeluaran bisa lebih dari Rp 1 juta, dan butuh banyak ubahan agar hasilnya maksimal.
Baca Juga: Ramai Pakai Paket Bore Up, Berapa Sih Clearance Antara Piston dan Dinding Liner Yang Aman?
Knalpot Racing
Bagaimana dengan upgrade perfoma dengan ganti knalpot racing?
"Untuk peningkatan tenaganya, mungkin enggak sebesar bore up," sebut Coq.
"Paling tenaga hanya terdongkrak sebesar 1 sampai 2 dk ya," tambahnya.
Tapi soal biaya, upgrade performa pakai knalpot racing relatif terjangkau.
Baca Juga: Comot Paham ATM, Penampakan Knalpot Anyar Motor Yamaha M1 di Tes MotoGP 2019 Misano, Mirip Siapa Ya?
"Kalau untuk motor bebek, matic atau sport 150 cc peningkatan 1 sampai 2 dk itu lumayan terasa loh," jelas Coq.
"Untuk biaya Rp 1 juta, masih dapet knalpot racing plus ada sisanya," pungkasnya
Untuk knalpot racing buat motor sport atau matic 150 cc, biasanya dibanderol enggak sampai Rp 1 jutaan.
"Untuk knalpot standar racing Kawahara misalnya K2R buat Yamaha NMAX itu Rp 450 ribu," jelas Coki.
Baca Juga: Video Motor Wajib Uji Emisi, Kenapa Cara Mendeteksinya Knalpot Harus Disumpal Kain?
"Sedangkan yang berbahan Stainless Steel, Mavic itu Rp 950 ribu," pungkasnya.
Jadi mau upgrade performa motor lewat bore up atau ganti knalpot racing saja?
Tinggal disesuaikan keinginan dan kebutuhan brother saja.
Kalau ingin simpel dan mudah dibalikan standar, bisa pilih knalpot racing.
Namun yang haus tenaga dan torsi besar, jelas pilihan paket bore up lebih pas, tinggal dompetnya saja ikut menyesuaikan!
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR