Tentunya ada alasan, mengapa balapan garuk tanah dulu yang didahulukan.
"Karena balapan tanah itu membangunnya mudah, murah, dan cepat," ulas Prasetyo Edi Marsudi.
"Kalau balapan di tanah kan membangunnya lebih mudah. Yang penting tergerak dulu aktivitasnya," sambung Sadikin Aksa, Ketua IMI Pusat.
"Sampai jadi selesai rapi, mungkin butuh waktu sekitar dua bulan. Mungkin kalau lancar, pembangunan dimulai mendekati akhir tahun," tambahnya.
Baca Juga: Gak Ada Takutnya, Lewis Hamilton Terima Tantangan Marc Marquez, Tapi...
Semisal ada kelanjutan dan keseriusan, bisa jadi akan ada bagian lahan yang dibangun dengan sirkuit aspal.
"Jadi kita bisa support untuk balap motor (road race) atau gokart. Kalau balap turing (mobil) mungkin akan sulit," sambung Sadikin.
Rencana ini mendapatkan dukungan besar dari Anies Baswedan, karena ingin menghidupkan aktivitas olahraga bermotor di Jakarta.
Selain Formula E Jakarta, maka akan ada sirkuit untuk olahraga bermotor lainnya.
Baca Juga: Geger Biaya Menggelar Formula E di Jakarta, Lebih Murah Mana Dibanding MotoGP?
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR