Baca Juga: Gak Tahu Malu, Video Oknum Driver Ojol Terciduk Curi Ponsel, Pura-pura Tunggu Penumpang
Jika melihat contoh gambar di atas, setidaknya ada 4 zona atau area blind spot pengemudi.
Pertama, area di depan truk. Area ini jadi titik buta karena truk atau bus umumnya punya dimensi yang cukup tinggi.
Kedua, area belakang truk dan bus. Ini juga menjadi titik buta karena jangkauan mata pengemudi tidak bisa mencapai area belakang.
Ketiga dan keempat, adalah sisi kanan-kiri bus atau truk yang tidak terjangkau kaca spion.
Jusri Pulubuhu, Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menuturkan, blind spot sendiri merupakan area sekeliling kendaraaan, yang gagal terlihat atau terhalang untuk dilihat oleh pengemudi.
Itu yang kemudian membuat area tersebut berbahaya, bukan hanya buat kendaraan itu sendiri tapi juga kendaraan lainnya. Jadi perlu diketahui titiknya agar bisa waspada.
“Salah satu penyebab blind spot adalah konstruksi kendaraaan, semakin besar kendaraaan , semakin besar blind spotnya. Intinya blind spot itu semua kendaraan punya, termasuk sepeda motor,” ujar Jusri kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Titik blind spot terbesar truk, kata Jusri, yaitu di bagian belakang.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR