3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK menggabungkan berbagai penyakit pernafasan semisal bronkitis.
Menurut Yayasan Paru-paru Kanada, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan bisa berakibat fatal pada penderita PPOK, karena mengurangi/memperburuk kinerja paru-paru.
Baca Juga: Gunung Kelud Meletus, Mending Tunda Riding Kalau Kabut Debu Halangi Pandangan!
Semakin lama pasien terpapar kabut asap, semakin besar juga risiko kematiannya.
4. Penyakit Jantung
Kabut asap membawa partikel mini bernama PM2.5, yang dapat masuk ke alam tubuh melalui saluran pernapasan.
Sebuah studi oleh California Environmental Protection Agency 2014 membuktikan, pasien yang terpapar kabut asap dalam waktu lama menggandakan risiko terkena serangan jantung atau stroke.
5. Iritasi
Dalam bentuk yang paling ringan, paparan kabut asap bisa menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung serta menyebabkan sakit kepala atau alergi.
Baca Juga: HID Tidak Tembus Kabut Hujan?
Asosiasi Paru-paru Kanada mengingatkan, masker wajah tidak melindungi tubuh dari partikel ekstra kecil yang dibawa kabut asap.
Jadi buat para bikers di daerah terdampak karhutla, harus selalu menggunakan masker apabila ingin beraktivitas di luar rumah ya!
Artikel serupa sudah tayang di Health.grid.id dengan judul Sejarah Kelam Kabut Asap Indonesia, Risiko Kesehatan Ini Harus Dihadapi dan Bertambah Penderitanya Setiap Tahun
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR