MOTOR Plus-online.com - Buat bikers, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang berbahaya.
Saat ini di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan memang masih mengalami karhutla.
Selain berbahaya karena jarak pandang jadi terbatas, kesehatan bikers juga jadi terancam akibat asap kabut kebakaran hutan tersebut.
Lalu apa penyakit apa saja sih yang bisa menyerang bikers karena riding di tengah kabut asap?
Baca Juga: Jarak Pandang Jadi Terbatas, Begini Tips Berkendara Motor yang Aman di Tengah Kabut Asap
Dikutip dari Grid Health, ada beberapa penyakit yang bisa menyerang.
Asap mengandung sejumlah gas dan partikel kimia yang menggangu pernapasan seperti seperti sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO), formaldehid, akrelein, benzen, nitrogen oksida (NOx) dan ozon (O3).
Material tersebut memicu dampak buruk yang nyata pada manula, bayi dan pengidap penyakit paru.
Meskipun tidak dipungkiri dampak tersebut bisa mengenai orang sehat.
Baca Juga: Aman Trabas Jalur Berkabut, Pasang Fog Lamp di Skutik Adventure Honda ADV150 Tanpa Coak Bodi
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas/akut (ISPA)
ISPA sejatinya disebabkan oleh infeksi virus, bukan oleh kabut asap.
Akan tapi polusi udara parah karena kebakaran hutan hingga timbul bencana kabut asap di Riau dan Kalimantan, ditambah dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh bisa mengakibatkan gangguan pernafasan alias mempermudah terjadinya ISPA.
Hal ini terjadi karena kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
2. Asma
Selain genetik, penyakit asma juga disebabkan oleh buruknya kualitas udara.
Baca Juga: Kabut Kembali Menunda Sesi Latihan Resmi Balap ARRC Seri III Autopolis-Japan
Kabut asap yang saat ini merajalela membawa partikel berukuran kecil yang masuk melalui saluran pernafasan dan menyebabkan gangguan layaknya asap rokok.
Mereka yang mengidap asma, terutama anak-anak, adalah kelompok paling rentan terhadap ancaman kabut asap.
3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK menggabungkan berbagai penyakit pernafasan semisal bronkitis.
Menurut Yayasan Paru-paru Kanada, kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan bisa berakibat fatal pada penderita PPOK, karena mengurangi/memperburuk kinerja paru-paru.
Baca Juga: Gunung Kelud Meletus, Mending Tunda Riding Kalau Kabut Debu Halangi Pandangan!
Semakin lama pasien terpapar kabut asap, semakin besar juga risiko kematiannya.
4. Penyakit Jantung
Kabut asap membawa partikel mini bernama PM2.5, yang dapat masuk ke alam tubuh melalui saluran pernapasan.
Sebuah studi oleh California Environmental Protection Agency 2014 membuktikan, pasien yang terpapar kabut asap dalam waktu lama menggandakan risiko terkena serangan jantung atau stroke.
5. Iritasi
Dalam bentuk yang paling ringan, paparan kabut asap bisa menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, hidung serta menyebabkan sakit kepala atau alergi.
Baca Juga: HID Tidak Tembus Kabut Hujan?
Asosiasi Paru-paru Kanada mengingatkan, masker wajah tidak melindungi tubuh dari partikel ekstra kecil yang dibawa kabut asap.
Jadi buat para bikers di daerah terdampak karhutla, harus selalu menggunakan masker apabila ingin beraktivitas di luar rumah ya!
Artikel serupa sudah tayang di Health.grid.id dengan judul Sejarah Kelam Kabut Asap Indonesia, Risiko Kesehatan Ini Harus Dihadapi dan Bertambah Penderitanya Setiap Tahun
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR