Baca Juga: Keren, Internasional Royal Enfield Jamboree 2019 Akan Digelar di Bali
“Kecelakaan dan tangki penyok. Akhirnya didempul dan cat ulang lagi warna hijau, eh ternyata malah jadi mirip Royal Enfield (RE),” kekehnya.
Karena terlanjur ‘kecemplung’ warnanya mirip RE green army, sekalian saja dibuat mirip besutan buatan India itu.
“Dilanjutin deh bikin sepatbor depan dan belakang. Dibuat lebih panjang dan lebar, jadi motornya kelihatan ikut gemuk,” urai Rizky yang menyerahkan pekerjaan pada bengkel The Bangors Kustomwork di Pondok Labu, Jaksel.
Karena konsepnya jadi bergaya klasik, setang bawaan pun langsung didiganti model camar.
Baca Juga: Lama Ditunggu, Moge Royal Enfield 650 Resmi Dijual dengan Harga Menggoda
“Beli di Djahro Classic Bandung. Enak sih jadi gak pegel, gak enaknya kalau macet nyelipnya agak susah karena lebar,” sebutnya.
Sebagai pemanis, lampu bawaannya ditambah topi kecil dari pelat tipis.
Di area kaki-kaki Ricky memasang dua lingkar pelek berbeda, depan ring 18 sedang belakang ring 17.
“Biar macem moge-moge, kan pelek depannya lebih gede,” tunjuk pria yang bekerja di restoran FJ On 7, Kemang, Jaksel.
Source | : | GridOto.com,Tabloid OTOMOTIF |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR