Masih Satu Ronde Lagi, Udah Santer Kabar Balap Motor Asia ARRC Tahun Depan, Soal Tim Pabrikan di AP250

Joni Lono Mulia - Kamis, 26 September 2019 | 14:05 WIB
Asia Road Racing Championship
Kelas Sport 250 cc di ARRC jadi primadona, santer soal tim pabrikan dilarang ikut serta di ARRC AP250 tahun depan dengan alasan bias persaingan lebih kompetitif lagi

MOTOR Plus-online.com - Ajang balap motor Asia alias Asia Road Racing Championship (ARRC) tinggal menyisakan satu putaran di sirkuit Buriram Thailand, November nanti.

Meski begitu, sudah beredar rumor soal ARRC tahun depan bakal banyak perubahan. 

Di antaranya, kabar santer di kelas Asia Production 250 cc (AP250) tahun depan tidak bolah diikuti tim pabrikan dari negara masing-masing peserta. 

Semisal Yamaha Racing Indonesia, Astra Honda Racing Team dan AP Honda Racing Thailand. 

Kiprah tim pabrikan di AP250 itu digantikan tim profesional atau privateer dengan tujuan agar tingkat kompetisinya lebih sengit dan merata. 

Baca Juga: Gak Ada Capeknya, Pembalap Ini Baru Juga Balapan ARRC SS600, Udah Balap Lagi Akhir Pekan Ini

Baca Juga: Rekor, Pembalap Indonesia Irfan Ardiansyah Pecah Telor Juara di ARRC AP250 Malaysia

Ternyata, kabar itu belum akan diterapkan di ARRC AP250 musim depan. 

Terlebih lagi kelas AP250 yang dikenalkan di ARRC sejak 2016 dirasa masih banyak yang perlu dikembangkan untuk memperbaikinya. 

Salah satunya rumor soal di ARRC AP250 tahun depan tim berstatus pabrikan gak boleh turun. 

Hal itu lantaran tim pabrikan memilik banyak sumber ketimbang tim privateer. 

Disebut-sebut persaingan di kelas Sport 250 bisa lebih seru lagi dengan berlakunya pelarangan tim pabrikan. 

Baca Juga: Hasil Race 2 ARRC SS600 Malaysia, Dua Pembalap Indonesia Sukses Tuntaskan Balapan

Penulis : Joni Lono Mulia
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular