Akan tetapi, aturan di AP250 itu tidak atau belum diberlakukan di tahun depan.
Selain itu keikutsertaan tim pabrikan di ARRC AP250 merupakan bagian dari program penjenjangan.
“Rasanya tahun depan AP250 masih seperti tahun ini,” ujar Ron Hogg selaku bos Two Wheel Motor Racing (TWMR) pemegang Asia Road Racing Championship (ARRC).
Dibeberkan bila memang persaingan kelas Sport 250 cc cukup sengit hingga perlu terobosan untuk membuat kompetisinya seimbang.
Baca Juga: Hasil Race 2 ARRC AP250 Malaysia, Indonesia Dominasi Total, Sapu 6 Besar
“Salah satunya aturan equalizer di mana pembalap dikenakan pengurangan 500 rpm untuk lebih sengit,” beber Ron Hogg.
Akan tetapi sistem equalizer potong 500 rpm di AP250 pun dirasakan belum membuat merata persaingan di AP250.
“Mungkin ada beberapa hal yang akan dibahas agar kelas AP250 lebih seru,” imbuh Ron Hogg.
Tidak dibolehkannya tim status pabrikan ikut serta bukan dari bagian hal yang bakal diubah di AP250 musim depan.
Baca Juga: Top Abis, Indonesia Pastikan Juara Umum ARRC AP250 Meski Masih Satu Ronde Lagi, Kok Bisa?
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR