"Setelah sekian lama jarang dipanasin, akhirnya motor jebol untuk pertama kalinya dan cinta saya ikut kandas di tengah tahun 2015, ditambah lagi habis kontrak kerja. Tambah mumet," ujar Agung yang hobi motor itu.
Situ Agung berusaha kembali dari menjual part racing dimotor untuk modal kerja dan mendanai motor.
Alhamdulilah katanya 2016 bisa kerja kembali di pabrik di kawasan KIIC Karawang Barat, Jawa Barat dan bisa modif kembali.
Baca Juga: Varian Langka, Suzuki Satria Hiu Buka Harga Rp 100 Juta, Orang Vietnam Langsung Mundur
Akhirnya perombakan ketiga di awal 2019 motor kembali hidup dengan spek 200 cc harian dengan target buat mudik tahun 2019 nanti motor semua full spare part orisinil SGP (Suzuki Genuine Part).
Spek terakhir sebagai berikut:
Stroke tetap (naik 3 mm)
Seher 68 forged
Stang seher Scorpio
Klep CBR Thailand Ukuran 24/21 yang batang 3,5 mm
Koil YZ 125
Cdi BRT Imax 24 step
Karburator PWK 35 mm Air Strike
Knalpot KOU THAILAND
MONOSHOCK YSS Tabung
Swing arm DKT THAILAND
Gear depan SSS
Gear belakang Daytona
Rantai SSS
GS ASTRA Orisinil FU.
Baca Juga: Banyak Makan Korban Suzuki Satria F-150 Paking Selembar Ini 245 cc
MUDIK MAKIN PEDE
Akhirnya Agung mudik di tahun 2019 dengan jarak tempuh Karawang-Wonogiri sekitar 600 km.
Motor trouble rembes oli di pipa karena retak di drat baut head ke crankcase.
Kira-kira hampir 200 ml oli berkurang saat arus mudik untuk mesin masih enak ga ada problem hanya saja rembes.
Bensin habis sekitar 173 ribu (Pertamax 97 ribu + Pertamax Turbo 76 ribu).
Arus balik memakan 227rb (Pertamax 169 ribu + Pertamax Turbo 33 ribu + Pertalite 25 ribu).
Selisih pulang dan pergi, karna posisi pulang sudah padat merayap konsumsi bensin jadi lebih nguras dompet.
KOMENTAR