"Jika Zarco bersedia jadi test rider, akan sangat menarik, kami sedang berdiskusi dengannya, dan kami sudah membuat proposal untuknya," kata Lin Jarvis dilansir dari laman MotoGP.com.
"Pada akhir seri-seri flyaway, kami akan tahu apakah kerja sama di antara kami bisa terwujud," sambung pria berkebangsaan Inggris itu.
"Kami mempunyai pengalaman positif dengan Zarco, dan secara mengejutkan situasinya musim ini berubah," ungkap Jarvis.
"Jadi kini, dengan Zarco belum memiliki tim itu bagi kami menarik. Apalagi kami pernah bekerja dengannya di Tech3. Ia cepat dan merupakan rider MotoGP yang aktif," ucapnya lagi.
Baca Juga: Bukan Pembalap Mata Duitan, Johann Zarco Bongkar Alasan Harus Berpisah dengan KTM
Guna mengejar ketertinggalan dari pabrikan lainnya, Yamaha sendiri ingin membentuk tim uji coba di Eropa yang sebelumnya hanya terpusat di Jepang.
Skuat Iwata sendiri baru membentuk tim penguji pada musim lalu, dengan Jonas Folger ditunjuk sebagai test rider mereka meskipun program tersebut dinilai belum cukup optimal.
"Kami baru membentuk tim uji coba musim lalu dan harus diakui bahwa kami agak sedikit terlambat. Kami mungkin pabrikan terakhir yang punya tim uji coba di Eropa," sambungnya.
"Tapi musim depan kami ingin memperkuatnya. Jadi akan lebih banyak keterlibatan antara Jepang dan Eropa, hingga kami bisa punya tim terbaik," kata Lin Jarvis.
Source | : | MotoGP.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR