Baca Juga: Enggak Sampai Goceng, Bikin Sok Depan Honda Vario 125 Lebih Anteng Libas Tikungan
Yang terbilang rumit adalah konstruksi roda depan, karena bukan pakai teleskopik, namun justru mono arm, “Terinspirasi dari motor Italia, kayak Bimota,” terang Anto.
Jadi lengan pemegang roda hanya ada di sisi kanan. Agar roda bisa belok, konstruksinya meniru suspensi mobil, jadi ada semacam tie rod dan ball joint.
Untuk menghubungkan setang dan roda pakai link yang cukup rumit, mulai dari komstir lalu ke sasis tengah dan baru dihubungkan ke roda.
Lalu di ujung as yang tertumpu ke sasis tentu juga dikasih suspensi yang posisinya tiduran.
Baca Juga: Ngilu, Bawa Celurit Pelajar Naik Honda Vario 125 Kejar-kejaran
Sementara untuk belakang, suspensi juga tunggal dan posisinya tiduran di atas CVT, dengan dikasih link tambahan.
Setelah itu, baru dibuatkan bodi dari bahan fiberglass dengan bentuk yang terbilang futuristik, yang kemudian dikasih cat dasar kuning dan ditimpa airbrush bertema Bumblebee.
Atas gelar King of Mantos Auto Contest 2019, Charles Wawolangi berhak mendapat hadiah utama berupa uang tunai Rp 10 juta berikut piala dan piagam. Selamat!
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR