Tahun Depan Motor Jadi Bodong Karena Nunggak Perpanjang STNK

MOTOR Plus-Online.com - Enggak bayar pajak kendaraan alias perpanjang STNK motor resikonya gede.

Jangan anggap sepele, enggak perpanjang STNK menyangkut identitas motor brother.

STNK dibiarkan mati setahun aja, motor sudah jadi bodong.

Motor bodong baru identitasnya sudah enggak ada.

Baca Juga: Warga Gak Berkutik, Tim Cobra Gelar Operasi Motor Bodong Door to Door, 1 Pistol dan 10 Motor Disita

Baca Juga: Parah! Polisi Gerebek Motor Bodong, Rupanya, Yang Punya Orang Kaya

Cara ini dilakukan Pemda DKI supaya enggak ada lagi motor yang enggak perpanjang STNK.

"Tahun ini masih ada keringanan. Malah sampai Desember siapa yang masih menunggak perpanjangan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) akan diberikan keringanan," jelas Yuandi Bayak Miko, Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta, saat berpidato di MOTOR Plus Award 2019 (8/10/2019).    

Identitas motor yang sudah hilang atau bodong pastinya akan menyulitkan pemilik motor.

Motor yang bodong bisa dianggap motor ilegal.

"Tunggakan pajak kendaraan ada 35%-40% dari tunggakan pajak jenis lain. Tapi, penunggak pajak kendaraan 70% pemilik motor," kata Yuandi.  

Yuandi mengatakan bahwa telah diterbitkan Pergub Nomor 89 tahun 2019 tentang Pemberian Keringanan Pokok Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

"Jadi, biaya pajak untuk balik nama motor seken diberikan potongan sampai 50 persen terhadap balik namanya," kata Yuandi.

Selain itu, Ia mengatakan bahwa pemilik kendaraan yang masih menunggak pajak juga diberikan keringanan.

Motor dengan tahun registrasi 2012 ke bawah, diberikan keringanan pajak 50%.

Kendaraan dari tahun 2013 sampai 2016, diberi keringanan 25 persen.

“Program dari 16 September sampai 30 Desember. Karena tahun 2020 nanti akan ada penegakan hukum terhadap yang tidak membayar pajaknya,” ungkapnya.

Bentuk penegakan hukum tersebut berupa razia gabungan bersama kepolisian.

Selanjutnya penghapusan data kendaraan dari regident alias pembodongan bagi kendaraan yang menunggak pajak selama 2 tahun.

“Kami sangat berharap hal ini tidak perlu dilakukan, jadi tolong gunakan sebaik-baiknya kemudahan yang ada di tahun 2019 ini,” sambungnya.