"Hari ini saya di Yamaha dan saya beradaptasi dengan motor ini," sebut Vinales soal Yamaha YZR-M1.
"Jelas bahwa itu benar-benar bertentangan dengan gaya mengemudi saya, jadi saya selalu harus berkendara melawan kebiasaan dan itu membuat saya sedikit tertahan," ungkap Maverick Vinales.
Dengan kondisi seperti ini, targetnya yaitu juara dunia tak pernah tercapai bila bertahan di Yamaha.
Jadi bukan tak mungkin kalau Maverick Vinales bakal memikirkan, untuk pindah ke pabrikan lain di MotoGP 2021.
Baca Juga: Waduh, Gara-gara Valentino Rossi dan Maverick Vinales, Presiden Yamaha Harus Lengser
Selama ini, Vinales hanya baru memenangi 5 kali balapan dengan 18 podium, tentunya hasil yang jauh dari targetnya.
Apalagi, ketika Maverick Vinales tiba di Yamaha, pabrikan dengan logo Garpu Tala itu tengah kesulitan dengan peranti elektronik dan riset lainnya di YZR-M1.
Ricard Jove yang merupakan mantan manajer pribadi Vinales, malah bilang kalau Vinales bisa pindah ke Suzuki.
"Brivio (Davide Brivio), yang memiliki rencana untuk memiliki dua Suzuki lagi pada tahun 2021, berhubungan dengan Maverick, dan kemungkinan ini ada," ungkap Jove.
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR