MOTOR Plus-online.com - Motor balap MotoGP secara umum cara mengendarainya gak berebda dengan motor harian.
Terutama motor yang menggunakan persneling manual dan ada koplingnya.
Biar motor MotoGP bisa ngebut, tinggal pelintir tuas akselerasi kemudian jangan lupa memindahkan gigi atau persneling.
Kemudian di saat tuas gas dipelintir sembari pindah gigi lantas terasa roda depan terangkat (wheelie).
Cukup injak rem belakang untuk menghilangkan efek wheelie (roda depan terangkat).
Baca Juga: Nah Loh, Balap Lagi di MotoGP Bareng LCR Honda, Kok Johann Zarco Malah Terima Kasih ke KTM?
Baca Juga: Terbongkar, Alasan Alex Rins Ogah Potong Rambut Selama MotoGP 2019
Lho kok gak disebutkan pembalap harus mengoperasikan kopling?
Kebutuhan kopling hanya digunakan saat start saja.
Motor MotoGP dilengkapi sistem gearbox seamless yang perpindahannya begitu lembut dan tak menuntut penggunaan kopling secara konvensional.
Lantas untuk proses pengereman motor MotoGP ternyata lebih banyak alat yang dibutuhkan.
Pertama menurunkan tuas akselerasi bersamaan dengan menekan tuas rem.
Baca Juga: Wuih, Jorge Lorenzo Ungkap Ada Pembaruan Motor di MotoGP Jepang 2019
Pada saat motor berdeselerasi pemabalap memindahkan persneling atau gigi ke posisi yang lebih rendah.
Bila mengingkan motor bisa menikung lebih baik saat cornering injak pedal rem belakang.
Jadi fungsi rem balakang saat ngebut tujuannya mencegah motor terangkat roda depannya (wheelie).
Baca Juga: Udah Tradisi MotoGP Jepang, Video Sirkuit Twin Ring Motegi Jadi Perayaan Juara Dunia
Sementara, rem belakang saat proses pengereman agar motor MotoGP bisa diajak belok.
Lebih jelas dan komplet lagi proses akselerasi dan deselerasi motor MotoGP atau ngebut dan ngeremnya langsung simak saja videonya berikut;
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR