Karena, sejak tiga tahun terakhir tidak ada rider yang benar-benar mendominasi singasana juara.
Di tahun 2017, Aris Setyo sukses menjadi kampiun Trial Game Dirt.
Satu tahun berselang, Aris Setyo harus turun tahta dan digantikan dengan Arjun Wicaksana.
Mario CSP selaku Perwakilan 76 Rider menuturkan, dengan tahta juara yang berganti-ganti dalam tiga tahun terakhir menunjukkan Trial Game Dirt semakin kompetitif dan diminati para rider.
Baca Juga: Ketat, Final Round 5 Trial Game Asphalt International Championship 2018
“Dengan kesuksesan yang diraih Asep Lukman tahun ini, menunjukkan bahwa tahta juara Trial Game Dirt merupakan gelar yang sulit untuk diraih oleh rider manapun."
"Hal ini akan menumbuhkan nuansa kompetisi yang semakin seru dan juga mendorong para rider untuk meningkatkan skill mereka bila ingin menjadi yang terbaik di kejuaraan ini,” tutur Mario.
Trial Game Dirt 2019 digelar dalam enam seri yakni Sragen, Magetan, Situbondo, Bojonegaro, Kebumen dan Nganjuk.
Dalam setiap penyelenggaraannya, kejuaraan yang memadukan unsur sport dan entertainment ini menggelar empat kelas yaitu dua kelas utama; Campuran Open dan FFA (Free For All), serta dua kelas pendukung yakni FFA Master dan Campuran Non Seeded.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR