MOTOR Plus-online.com - Saat Kustomfest 2019, motor yang menyedot perhatian pengunjung adalah King Kong di booth Elders Company.
Digarap oleh Elders Garage, motor ini mengandalkan rangka Chopperland yang fenomenal.
Namun beda dengan motor dengan rangka Chopperland lainnya, King Kong punya detail-detail unik.
Mulai dari area kemudi yang minimalis, penggunaan part handmade, sampai nama yang punya arti khusus.
Baca Juga: Anniversary Ke-6, Elders Bikin Riding Spesial Minggu Sore Bareng Komunitas
Baca Juga: Elders Garage Serahkan Replika Chopperland Emas Jokowi ke Adipati Dolken
Kebetulan Motorplus-online berkesempatan mengunjungi workshop Elders Garage di Kemang Village, Jl. Pangeran Antasari No. 36 Jakarta Selatan.
"Awal mula saya tertarik membangun motor ini, karena karya Elders Garage sebelumnya yang pakai rangka Chopperland, yaitu Putra Petir," buka Faiz, pemilik King Kong.
Selanjutnya Faiz berdiskusi dengan tim Elders Garage, untuk mewujudkan konsep King Kong.
"Setelah diskusi dengan tim Elders Garage, dibuat sketsa ilustrasi oleh King Acan untuk visualisasinya," lanjut Adrianka, founder Elders Garage soal King Kong.
Didapat hasil yang dimau, akhirnya tim builder Elders Garage melanjutkan proyek King Kong dengan mengatur setup kaki-kaki dan mesin.
Saat pertama melihat King Kong, kesan minimalis terlihat dari minimnya kabel berseliweran seperti Putra Petir.
Yang membedakan Putra Petir dengan King Kong, adalah penyembunyian kabel dan slang yang lebih ekstrim.
Bisa brother lihat area kemudi King Kong yang bersih, dimana kabel gas bersembunyi di dalam setangnya.
Baca Juga: Royal Enfield Bullet 500 95% Handmade Panggil Aku Putra Petir
Begitu pula suspensi springer di depan, sudut rake-nya tidak serebah Putra Petir yang rake-nya mencapai 38 derajat.
"Kalau King Kong lebih tegak supaya manuvernya lebih lincah, karena motor ini buat dipakai riding harian," jelas Sobirin, mekanik Elders Garage yang membangun King Kong.
Birin sapaan akrabnya juga menunjuk lokasi cakram yang sekarang bersembunyi di belakang gir belakang.
"Biar modelnya unik begini, remnya wajib pakem soalnya gak ada rem depan," ungkap Birin.
Baca Juga: Sekilas Mirip Chopperland Kepunyaan Jokowi, Motor Custom Ini Punya Warna Yang Menyilaukan!
Birin juga menjelaskan, banyak part hand made untuk King Kong dihasilkan di workshop Elders Garage.
"Mulai rangka Chopperland, pelek, suspensi, tangki peanut lalu bagian lain, bisa dibilang King Kong ini 80 persen total hand made," bangga Birin.
Namun yang paling ditonjolkan Birin, adalah knalpot hand made yang punya detail keren terutama di silencer tip-nya.
"Inspirasinya dari atap restoran Padang yang runcing," canda Birin soal knalpot Elders Garage ini.
Baca Juga: Cuma Dibikin 8 Unit, Chopperland Mirip Kepunyaan Jokowi Dijual Dengan Harga Ratusan Juta!
Birin dan tim Elders Garage juga menggarap area mesin Yamaha SR400, misalnya diberi grafir wajah King Kong.
"Sistem Decompression Lever di mesin Yamaha SR400 juga dibersihkan, makanya harus yakin kalau menyelah motor ini," lanjut Birin.
Untuk beberapa bagian seperti aki dan kabel-kabel, disembunyikan di tabung logam di bawah jok, yang disebut Sarang Tawon oleh Elders Garage.
Lalu yang membuat penasaran, kenapa motor ini dinamakan King Kong?
Baca Juga: Intip Yuk Spek Motor Chopper yang Dibeli Presiden Jokowi
"Soalnya yang punya kayak King Kong," tukas Birin soal Faiz yang badannya memang berisi.
Biar namanya nyeleneh, Faiz mengaku sangat puas akan King Kong, biarpun biayanya habis sampai tiga digit.
"Speechless pas pertama lihat, dan pas dikendarai memang sesuai dengan keinginan saya," tutup Faiz.
Gak heran banyak yang terpesona sama King Kong, yang membuktikan kalau konsep minimalis bisa tampil maksimal!
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR