MOTOR Plus-online.com - Zaman sekarang, pilihan material untuk knalpot motor semakin beragam.
Dari bahan galvanis, stainless, aluminium hingga titanium menjadi bahan dasar untuk knalpot.
Yang jadi pertanyaan, apakah masing-masing material di atas berpengaruh ke suara knalpot racing?
Benarkah kalau knalpot titanium punya suara lebih adem dibanding knalpot stainless steel?
Baca Juga: Unik, Leher Knalpot Motor Balap Honda Sonic 150R Ini Dibikin Menyamping
Baca Juga: Pilihan Knalpot Racing Kawasaki KLX 230, Termurah Mulai Rp 1,6 Juta
Johannes Tobir selaku produsen knalpot B'Pro menjelaskan, kalau bahan tidak berpengaruh pada suara yang dihasilkan.
"Kalau bahan saya rasa tidak mempengaruhi suara knalpot," ungkap Tobir.
"Misalkan bahan knalpot paling tebal seperti aluminium atau stainless itu tebalnya sekitar 1 sampai 1,2 mm," jelasnya.
"Lalu titanium hanya 0,8 mm, kalau beda tebal sekitar 0,2 mm maka tidak ada pengaruh dalam suara," ungkapnya.
Baca Juga: Unik, Leher Knalpot Motor Balap Honda Sonic 150R Ini Dibikin Menyamping
Lantas, apa perbedaan utama knalpot titanium dibanding material lainnya?
"Kalau perbedaan bobot jelas ada, titanium paling ringan dan secara performa dia paling bagus," tambah Tobir yang ramah.
"Di atas mesin dyno pasti keliatan kalau power yang pakai knalpot titanium," tambahnya lagi.
"Jadi kalau secara bahan tidak terlalu berpengaruh ke suara tapi pengaruhnya lebih ke performa," tutupnya.
Baca Juga: Mantap banget! Knalpot Racing Yamaha NMAX Bebas Tilang dan Suaranya Ngbass Adem
Tobir lalu menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi suara yang dihasilkan knalpot.
"Yang pertama bisa dari panjang dan pendek silencernya, itu yang paling berpengaruh," buka Tobir.
"Kalau silencer panjang hasil suara yang dihasilkan bisa lebih senyap dibandingkan knalpot yang pakai silencer pendek," jelasnya.
"Nah di dalam knalpot itu kan ada saringan dan juga DB Killer yang memengaruhi dari suara tersebut," bilangnya lagi.
Baca Juga: K-Factory Garap Suzuki Katana 1000 Pakai Part Mewah, Knalpotnya Seharga Rp 47 Juta
"Makanya kalau semakin panjang silencer pasti kita bikin saringan dan DB Killer yang menyesuaikan bentuk dari knalpot," tambahnya.
"Kalau tidak pakai DB Killer ya semakin tinggi suara knalpotnya," candanya.
"Lalu lekukan di leher knalpot juga berpengaruh, biasanya ini untuk pesanan khusus atau motor balap," lanjutnya.
"Kalau kita biasa bikin untuk yang dijual sesuai regulasi saja, suara maksimal sekitar 90 desibel," tutup Tobir.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR