MOTOR Plus-online.com - Honda BeAT dikenal sebagai motor yang lincah dan mudah dikendarai.
Ini yang membuat Honda BeAT yang mengusung mesin 110 cc ini laris manis di pasar Indonesia.
Honda BeAT pertama kali meluncur di Indonesia pada 2008 untuk menjegal penjualan Yamaha Mio yang saat itu masih laris manis.
Dari pertama keluar sampai sekarang di Honda BeAT ada 3 macam mesin yang dipakai dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.
Baca Juga: Wow, Ini Dia Nenek Moyang Honda BeAT, Kenapa Disebut Produk Gagal?
Baca Juga: Bikin Keki, Honda BeAT Rupanya Singkatan, Ini Arti dan Kepanjangannya
Untuk lebih jelasnya kita bedah sama-sama tiga macam mesin itu berikut kelebihan dan kekurangan masing-masing.
TIPE 1
Honda BeAT edisi pertama dirilis tahun 2008 dan mengaspal hingga 2012 tepatnya bulan September, menggunakan mesin 108 cc SOHC boleh dikatakan mengusung mesin tipe 1.
Masih menggunakan karburator sebagai pengabut bahan bakarnya tapi terkenal sebagai motor paling irit.
Mesin karburator ini juga kelebihannya mudah disetting dan sampai sekarang masih dipakai di balap matic race.
Walau enteng dan enak buat selap-selip, namun salah satu yang kerap dikeluhkan dari mesin generasi pertama ini adalah suara starternya yang kasar.
Baca Juga: Bukan Honda BeAT, Ini Motor Baru Termurah Se-indonesia Buatan Jepang
Hal itu karena desain konstruksi gigi starternya model menonjok seperti mobil.
Namun model ini lebih menguntungkan karena setelah mesin hidup tidak ada beban gesek dari mekanisme sistem starter.
Setelah mesin hidup, mekanisme starter lepas dari putaran mesin.
Berbeda dengan sistem elektrik starter yang masih menggunakan rantai, ketika mesin berputar masih ada beban meski kecil karena pakai laher.
TIPE 2
Bisa dikatakan mesin tipe 2 atau generasi kedua.
Mulai 11 Oktober 2012, Honda BeAT model baru alias generasi kedua resmi dirilis.
Bedanya dengan generasi pertama, di versi ini mesinnya sudah menggunakan sistem injeksi PGM-FI sebagai pengabut bahan bakarnya.
Pakai sistem injeksi, konsumsi bahan bakar BeAT versi ini diklaim jadi lebih irit sekitar 30 persen dibanding versi pertama yang masih karbu.
Namun masih menggunakan sistem elektrik starter yang sama dengan versi karburator, sehingga masih terdengar suara kasar ketika pertama mesin dihidupkan.
Baca Juga: Lho, Honda BeAT Street di Malaysia Bentuknya Beda, Segini Harganya
TIPE 3
Sejak tahun 2014 dan masih dipakai hingga sekarang, mesin Honda BeAT kembali berevolusi.
Kali ini dengan tambahan teknologi Enhanced Smart Power (eSP).
Isi paket eSP diantaranya ada offset cylinder, roller rocker arm hingga Idling Stop System (ISS).
Suara starter kasar juga hilang berkat teknologi ACG Starter yang juga mulai diterapkan pada BeAT versi ini.
Sehingga tidak ada lagi suara kasar dari sistem starter di generasi ketiga ini.
KOMENTAR