MOTOR Plus-online.com - Ada peraturan atau SOP di SPBU Pertamina yang bikin rugi konsumen jika tidak dijalankan.
Kejadian itu dialami oleh Markus Sinatra dari Yogyakarta yang mengaku tertipu aturan atau SOP tersebut.
"Kejadian ini boleh ditulis mas, ini mengecewakan," ucap Markus ketika dihubungi motorplus-online.com.
Kejadiannya dialami oleh Markus sehingga merasa kecewa itu kemarin Senin sore (4/11) di SPBU COCO Laksa Adisucipto 41.552.01 Yogyakarta.
Baca Juga: Ada yang Aneh, Harga Bensin Terbaru SPBU TOTAL Lebih Murah dari Pertamina
Baca Juga: Wajib Tahu, Beda Harga Isi Nitrogen di SPBU Pertamina, Vivo, Shell dan BP Castrol
SPBU Coco langsung milik Pertamina ini dekat dengan toko milik Markus.
Ikut antri ada beberapa motor di depan, semua isi Pertamax (nozzle biru).
"Sesampai mesin saya katakan isi Pertamax Turbo Rp 100 ribu," cerita Markus.
Dijawab oleh bapak petugas, "Mohon maaf bapak, turbonya kosong."
Ditimpali Markus,"Lain kali ditulis di depan mas kalau kosong jadi saya gak perlu antri lama-lama seperti ini.
Baca Juga: Banyak Yang Belum Tahu Ketika di SPBU, Ini 7 Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan
Petugas menjawab, "Maaf pak sudah dilarang menulis jika stok BBM kosong."
"lho kok aneh peraturannya," tanya Markus.
Tidak puas dengan penjelasan petugas di sana, "saya sampai menelepon customer service Pertamina. Disana juga dijawab sudah SOP," jelas Markus.
"Saya minta dijelaskan karena logika saya tidak sampai. Kenapa dilarang menulis suatu BBM kosong?
Baca Juga: Purwakarta Geger SPBU Misterius, Laris Karena Promo dan Fasilitas Lengkap
Malah menimbulkan kekecewaan ke pelanggan kalau sudah antri lama dan kecewa sampai depan BBM yang dimau kosong.
Apa pertamina mau ganti rugi waktu yang terbuang? Apa lain kali saya harus tanya ke petugasnya dulu sebelum antri? Saya teriakin dari jauh gitu ya?
Saya bener gak nyampe logikanya. Kalau antrian khusus Turbo dipisah dan gak pakai antri sih OK lah gak akan merasa sekecewa ini," geram Markus yang juga modifikator dari Xworkshopmaxi ini.
Markus memang harus mengisi Pertmax Turbu di Yamaha XMAX yang dibawanya karena mesin sudah naik spek.
Baca Juga: Sempat Viral SPBU Kebakaran Karena Sinya HP, Ini Hasil Investigasi Pertamina
Seperti rasio kompresi sudah di 11 : 1, supaya gak ngelitik dan mesin awet harus isi Pertamax Turbo.
Kekecewaan Markus diposting di grup Facebook Motuba dan banyak sambutan dari para netizen.
Dari penjelasan Markus, katanya aturan atau SOP tidak boleh menulis BBM habis itu berlaku di SPBU Coco milik Pertamina.
Di SPBU swasta dibikin halus dengan kata-kata: BBM SEDANG DALAM PERJALANAN.
Baca Juga: Geger! Video Motor Tanpa STNK Dilarang Isi Premium, Hampir Adu Jotos dengan Bos SPBU
Yang membuat Markus kesal katanya karena sudah mengantri lama sekitar 15 menitan malah dibilang habis Pertamax Turbo-nya. Jadi kecewa deh.
Dikonfirmasi ke Arya Yusa Dwicandra atau Arya Takur dari PT Pertamina (Persero) Pemasaran Region IV Jawa Tengah dan DI Yogjakarta.
"Mas, sebenarnya saya hari ini cuti, nanti jawaban ini bisa ditulis dari Humas Pertamina MOR IV saja ya.
"Kami dari Pertamina sudah menegur operator terkait, Pertamina khususnya SPBU COCO tidak memiliki plang bertuliskan "BBM kosong" atau "BBM habis", sesuai standar mereka memiliki plang "Stok BBM dalam perjalanan" dan plang itu yang kemarin sepertinya tidak dipasang.
Baca Juga: Menghadap ke Laut, Ini Pom Bensin Pertamina Terindah di Indonesia yang Dikelilingi Tiga Pegunungan
Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna setia produk Pertamina," tulis Arya Takur dalam konfirmasinya lewat whatapp.
Jadi, sebenarnya karena kelalaian operator SPBU sehingga plang itu tidak dipasang.
Apa hukuman atau sanksi-nya ya karena konsumen pasti tidak puas, terutama Markus Sinatra yang merasa dirugikan waktunya.
Di bawah ini postingan Markus di grup FB Motuba.
Penulis | : | Firman Hadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR