MOTOR Plus-online.com - Pemerintah DKI Jakarta memberikan program Kartu Jakarta Pintar (KJP), buat siswa SD hingga SMA yang kurang mampu.
Dengan mengantungi KJP, pelajar yang kurang mampu akan dibiayai penuh dari dana APBD Provinsi DKI Jakarta.
Kebutuhan dasar pendidikan yang ditanggung KJP mulai dari seragam, sepatu, dan tas sekolah, biaya transportasi, makanan serta biaya ekstrakurikuler.
Karena itulah, ada peraturan khusus buat pemegang Kartu Jakarta Pintar, termasuk soal kepemilikan kendaraan seperti motor.
Baca Juga: Raup Rp 31,5 Milyar Punya Harley-Davidson Hacker Tamatan SMA Ini Sanggup Bobol Server AS
Baca Juga: Aneh, Pria Ini Menangis Begitu Honda BeAT Miliknya Yang Hilang Ditemukan
Jika ketahuan pelajar yang terdaftar di KJP punya motor, orang tua siswa bakal tanggung akibatnya.
Hal ini dijelaskan Kompol Arif Fazlurrahman, Kasie STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya.
Kalau calon penerima KJP, akan diverifikasi termasuk data kepemilikan kendaraan bermotor.
Pengecekan tersebut dapat dilakukan, lantaran saat ini data KJP telah terhubung dengan data Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
Baca Juga: 3 Kali Melibas Trotoar, BPJS dan Kartu Jakarta Pintar Hangus
Adapun data Samsat dapat memberi informasi mengenai warga yang memiliki motor sebanyak lebih dari satu unit, dan juga warga yang memiliki mobil.
Jika terdeteksi, maka pihak Dinas Kependudukan akan memblokir atau menonaktifkan fasilitas KJP gratis ke pemegang dengan dua kategori tersebut.
"Dengan adanya kebijakan KJP itu membuat orang menjadi tidak mendapatkan fasilitas tersebut, kalau hasil penelusuran data DKI dia memiliki mobil misalnya," kata Kompol Arif di Jakarta, (7/11/19).
"Jadi tidak termasuk warga DKI yang mendapatkan fasilitas karena persayaratan tertentu," ucap Kompol Arif.
Baca Juga: Uang Saku Anak SMA Bisa Buat Bayar Biaya Kepemilikan Motor Sport 250? Yuk Kita Hitung
Menurut dia, pihak Dinas Kependudukan dan Dinas Pendidikan akan mengecek harta kepemilikan kendaraan bermotor pendaftar KJP.
Kompol Arif mengaku, sudah banyak warga yang mengantre di kantor samsat untuk memblokir data kepemilikan kendaraan bermotor seperti mobil.
Baca Juga: Dijamin Murah, Biaya Kepemilikan Suzuki Nex II Per Harinya Masih Pas di Kantong Anak SMA
Namun mereka merasa selama ini namanya digunakan oknum tidak bertanggung jawab, yang ingin terhindar dari pungutan pajak.
Apalagi sempat heboh, berita kartu KJP seorang siswa dicabut, gara-gara disebutkan orang tuanya memiliki mobil mewah seperti Ferrari.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR