Rossi menjelaskan ada kendala di sektor mesin YZR-M1 andalannya itu.
Ia menyayangkan lemahnya dari M1 miliknya saat bertarung di trek lurus.
"Sebenarnya Yamaha, sama seperti pabrikan lain, bisa mengembangkan motor yang powerful," ujar Rossi dikutip dari Corsedimoto.com.
"Masalahnya, selain bertenaga besar, motornya harus juga mudah untuk dikendalikan. Itu yang sulit," imbuhnya.
Tak hanya top speed, Rossi juga mengeluhkan ban belakang motornya yang terlalu cepat aus.
Sebenarnya, Yamaha sendiri telah berusaha mengatasi dengan membuat inovasi berupa swingarm berserat karbon, tapi belum ada perubahan siginifikan.
How good is it to see Maverick Viñales looking back to his best?! ????
Now let's get that No. 46 tuned up for Valencia and wet our appetite for 2020 ???? pic.twitter.com/0G4RNrCGE0
— MotoGP on BT Sport (@btsportmotogp) November 5, 2019
"Ini membutuhkan banyak teknisi, waktu, dan uang. Tapi menurut saya, Yamaha bisa melakukan semuanya karena ini tm yang besar dan punya banyak anggaran," tutur pembalap berjulukan 'The Doctor' itu.
"Semua akan tergantung pada sebesar apa keinginan Yamaha untuk tampil semakin kuat musim depan, serta kemauan mereka meluangkan waktu untuk itu," tutupnya.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR