MOTOR Plus-Online.com - Saat pertama kali mengaspal pada tahun 2017, Honda CRF150L di Indonesia disambut baik penyuka motor adventure.
Tongkrongannya yang gagah disertai spesifikasi yang mumpuni, membuat banyak bikers terpikat dengan Honda CRF150L.
Di akhir bulan Oktober 2019, Honda CRF150L mendapat update yang minimalis namun menambah pesona motor trail ini.
Walau pasarnya belum begitu besar dibandingkan skutik atau motor bebek, motor trail ini memiliki daya tarik sendiri bagi penggemarnya.
Baca Juga: Update November 2019, Perbandingan Harga Motor Trail Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF150L
Baca Juga: Motor Gagah Honda CRF150L 2019 Dapat Update, Apa Aja Yang Berubah?
Honda CRF150L bisa diupgrade biar bertenaga jadi 250 cc.
Ini hasil perpaduan piston diameter 72 mm dan stroke yang dibuat 62 mm.
Padahal standarnya, CRF 150L hanya pakai piston 57,3 mm dan stroke 57,8 mm.
Namun banyak yang mengkhawatirkan upgrade ekstrem ini bakal bikin mesin jadi rawan overheat.
Baca Juga: Terjangkau, Knalpot Racing Buat Honda CRF150L dan Kawasaki KLX 150 Cuma Dibanderol Rp 700 Ribuan
Apalagi CRF150L masih pakai pendingin udara bukan radiator.
Tapi, ternyata ada rahasia agar CRF150 jadi bebas overheat.
"Salah satunya kita pakai blok buatan Bintang Racing Team (BRT) yang punya sirip lebih lebar," buka Hilarius Eduard dari bengkel Jaya Motor.
"Jadi pendinginan mesin lebih maksimal dengan blok silinder ini meskipun tidak pakai radiator," tambahnya.
Baca Juga: Wuih, Ekspor Motor Honda Naik, Berkat Larisnya CRF150L Di Mancanegara
Kompresi mesin juga dibikin tidak terlalu tinggi agar motor masih aman dipakai harian.
"Jadi, meskipun diameter piston jauh lebih besar, kompresi tidak dibikin ekstrem," tambahnya.
"Kompresi dibikin di angka 11 : 1 dengan paking standar, karena kami memang kejar untuk pemakaian harian," tutup Edu yang buka di Jl. H. Taip, Ciputat, Tangerang Selatan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR