Kemudian saat kaki naik ke dek, lutut harus membentuk sudut hampir 90°. Deknya memang tebal karena di bawahnya terdapat aki.
Baca Juga: Ukuran Sama, Komponen Honda BeAT Bisa Berbagi dengan Suzuki Nex
Buat yang posturnya pendek enak, tapi untuk yang jangkung bikin pegal saat berkendara lama.
Setangnya pun mirip banget Scoopy, setang setengah telanjang ini cuma beda warna saja.
Bagaimana handlingnya? Nah, ini yang beda banget dengan Scoopy maupun BeAT.
Dengan sasis eSAF yang ringan dan dirancang punya fleksibilitas lebih baik ini, membuat laju motor jauh lebih lincah.
Baca Juga: Baru Tahu, Desain Honda BeAT Ternyata Terinspirasi dari Moge CBR 900 CC FireBlade
Enteng ditekuk ke kanan dan kiri, apalagi bobot total Genio hanya 90 kg (versi CBS-ISS), itu lebih ringan 3 kg dari BeAT!
Beda dengan BeAT yang saat diajak zig-zag cepat misal meliuk di kemacetan masih ada rasa kaku.
Bisa dibilang sasis baru dengan konsep eSAF ini istimewa, lebih luwes!
Berkendara pakai Genio makin nyaman karena juga ditunjang suspensi yang empuk, baik depan maupun belakang.
Baca Juga: Mau Honda BeAT Baru? Cukup Rp 800 Ribu Sudah Bisa Dibawa Pulang, Dapat Diskon Pula
Tangan dan pinggang enggak mudah pegal walaupun melibas jalan tak rata. Dan asyiknya tak mudah bottoming karena jarak main cukup panjang.
Hanya saja, dengan suspensi terlalu empuk memang jadi agak melayang pas menikung di jalan bumpy dalam kecepatan tinggi.
Sedang suspensi Honda BeAT sedikit tak senyaman Genio dan masih kerap mentok khususnya yang depan.
Sedangkan Scoopy, catatannya pada setang yang terasa lebih berat saat bermanuver karena penggunaan ban ukuran lebih lebar dan endut.
KOMENTAR