MOTOR Plus-onloine.com – Honda BeAT dikenal sebagai motor yang mudah dikendari dan lincah.
Itu salah satu faktir yang membuat Honda BeAT jadi motor terlaris di Indonesia.
Tapi, masih ada lagi motor matic Honda yang ternyata lebih lincah.
Siapa lagi kalau bukan Honda Genio yang hadir belakangan.
Baca Juga: Suka Honda Vario Tapi Mau Lincah Seperti Honda BeAT? Pilih Motor Ini
Baca Juga: Gak Pusing Cicilan, Mulai Rp 8 Jutaan Honda BeAT Bisa Dibawa Pulang, Ini Daftar Harganya
Pantas jika ternyata lebih empuk dan lebih lincah dari Honda BeAT.
Yang hadir belakangan biasanya didukung penyempurnaan teknologi.
Seperti Honda Genio pakai sasis baru berteknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame).
Sasis ini beda banget dibandingkan dengan rangka pada Honda Scoopy dan BeAT.
Baca Juga: Beli Disini, Oli AHM Untuk Honda BeAT dan Tipe Lain Lebih Murah dari Bengkel Resmi
Bukan menggunakan pipa bulat, tapi bagian bawah hingga ke belakang terbuat dari plat yang dipres lalu dilas laser menjadi rangkaian sasis.
Sekilas mirip sasis monokok pada mobil-mobil masa kini.
Begitu juga kaki-kakinya, khususnya suspensi juga mengalami perubahan yang membuat cita rasanya berbeda dari versi sebelumnya.
Berdasarkan hasil tes gridoto.com, katanya walau sasis baru, namun gaya berkendara tetap khas skutik Honda kelas 110 cc, identik banget dengan Scoopy.
Baca Juga: Ngeri, Harga Vario 150 di Jepang Bisa Beli 3 Honda BeAT, Ini Penyebabnya
Untuk posisi duduknya boleh dibilang sama persis.
Joknya cukup rendah, tinggi dari tanah hanya 740 mm, jadi buat pengendara dengan tinggi 160 cm pun dijamin dapat dengan mudah menapakkan kaki ke tanah.
Oi ya busanya empuk tapi tipis, permukaan jok lumayan lebar khususnya pada bagian belakang.
Kemudian saat kaki naik ke dek, lutut harus membentuk sudut hampir 90°. Deknya memang tebal karena di bawahnya terdapat aki.
Baca Juga: Ukuran Sama, Komponen Honda BeAT Bisa Berbagi dengan Suzuki Nex
Buat yang posturnya pendek enak, tapi untuk yang jangkung bikin pegal saat berkendara lama.
Setangnya pun mirip banget Scoopy, setang setengah telanjang ini cuma beda warna saja.
Bagaimana handlingnya? Nah, ini yang beda banget dengan Scoopy maupun BeAT.
Dengan sasis eSAF yang ringan dan dirancang punya fleksibilitas lebih baik ini, membuat laju motor jauh lebih lincah.
Baca Juga: Baru Tahu, Desain Honda BeAT Ternyata Terinspirasi dari Moge CBR 900 CC FireBlade
Enteng ditekuk ke kanan dan kiri, apalagi bobot total Genio hanya 90 kg (versi CBS-ISS), itu lebih ringan 3 kg dari BeAT!
Beda dengan BeAT yang saat diajak zig-zag cepat misal meliuk di kemacetan masih ada rasa kaku.
Bisa dibilang sasis baru dengan konsep eSAF ini istimewa, lebih luwes!
Berkendara pakai Genio makin nyaman karena juga ditunjang suspensi yang empuk, baik depan maupun belakang.
Baca Juga: Mau Honda BeAT Baru? Cukup Rp 800 Ribu Sudah Bisa Dibawa Pulang, Dapat Diskon Pula
Tangan dan pinggang enggak mudah pegal walaupun melibas jalan tak rata. Dan asyiknya tak mudah bottoming karena jarak main cukup panjang.
Hanya saja, dengan suspensi terlalu empuk memang jadi agak melayang pas menikung di jalan bumpy dalam kecepatan tinggi.
Sedang suspensi Honda BeAT sedikit tak senyaman Genio dan masih kerap mentok khususnya yang depan.
Sedangkan Scoopy, catatannya pada setang yang terasa lebih berat saat bermanuver karena penggunaan ban ukuran lebih lebar dan endut.
KOMENTAR