MOTOR Plus-online.com - Kosasih memang sudah berumur, dan saat ini memasuki usia 55 tahun.
Bukan hal yang aneh kalau kecintaannya pada dunia motor pernah dirasakan, mulai dari adu kebut liar, sampai harus touring antar pulau jelajah nusantara.
"Sekarang waktunya pensiun, menikmati hari tua dengan bermotor, momong cucu sambil berkebun di Villa Bogor menjadi aktifitas saya setiap waktu. Berangkat dari rumah di Tanah Baru Depok menikmati berkendara di atas motor adalah kebahagiaan yang luar biasa buat saya," buka mantan penyelam profesional di bidang perminyakan ini.
Punya tetangga modifikator motor kondang adalah anugerah buat Kosasih.
Baca Juga: ECU Vortex untuk Honda CBR250R, Bisa Ubah Mapping, Pengapian Sampai Akselerasi
Topo Goedel Atmodjo builder kawakan Tauco Custom Motorcycle sangat familiar, Honda CBR 250 yang awalnya penuh bodi plastik ditelanjangi habis.
"Sempet beberapa kali ganti konsep modif, dari sport ke streetfighter sampai sekarang jadi model naked bike selera orangtua. Saya cuma bantu mewujudkan saja apa yang diminta pak Kosasih " ungkap bapak dari Dyah Marlisa Gayatri ini.
Perubahan yang cukup fatal dilakukan dengan memotong subframe bagian belakang dan diganti pipa seamless ukuran 3/4 inchi.
Bentuk jok single seater diharapkan untuk riding sendiri, tujuan awalnya cukup unik, bagaimana motor hilang nuansa sportnya dan tidak ngebut lagi, santai tapi bisa lincah dibawa.
Baca Juga: Jualan Motor Sport di Indonesia Lesu, Kawasaki Siapkan Skutik Bongsor Berkapasitas Mesin Besar
Pondasi kaki-kaki yang cukup mewah terpasang di areal penopang shock depan yang mencomot upside down punya Honda CBR 600 type radial dengan double cakram.
Tapak roda atau pelek CW Honda CB 400 Superfour, membawa tampilan motor entry level Honda ini semakin kekar menopang mesin satu silinder nya.
Karena fairing sudah dipensiunkan, headlamp diganti dengan model Daymaker ukuran 5 Inchi yang simple.
Sementara untuk bodi nyaris hanya tangki bensin saja yang utuh, yang lain cuma permainan pipa dan mengikuti kemauan Kosasih yang aneh dan ingin terlihat liar tapi tetap fungsinya.
Baca Juga: Dibekali Power 11,8 Dk Penggemar Garuk Tanah Wajib Coba, Kawasaki KLX 230 Dibanderol Rp 40 Jutaan
Overall ubahan Honda CBR 250 ini cukup sukses dengan misi mewujudkan keinginan Kosasih.
Topo dibikin mati gaya, karena apapun harus dituruti kemauan biker kolot ini.
"Pada akhirnya akan pindah habitat, motor yang awalnya sering keluyuran ke Mall ini, sekarang lebih banyak nongkrong di kebon, makanya ban dual purpose saya pasang," tutup modifikator yang markasnya di Tanah Baru Beji Depok .
Data modifikasi:
Sok depan: Upside down CBR 600
Setang setir: Fatbar
Ban depan: Shinko ring 17
Ban Belakang: Shinko ring 17
Pelek depan/ belakang: CB 400
Bodi fullset: Pelat galvanis 0,9 mm
Tauco Custom Motorcycle, Jln Sama Berkah no 121 Tanah Baru Beji Depok
Telp :0822 9801 3322
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR