Michy sendiri kini tercatat sebagai promotor MotoGP Prancis yang diadakan di Sirkuit Le Mans.
Ezpeleta dan Michy lantas menyusun strategi agar Zarco masih bisa berkompetisi pada MotoGP Prancis musim mendatang, demi membanggakan publik tuan rumah.
Zarco sendiri dipandang oleh masyarakat Prancis sebagai satu-satunya pembalap tuan rumah yang tersisa, dan mengabaikan pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Seperti diketahui, Quartararo dan keluarganya telah hijrah dan menetap di Spanyol guna menunjang karier balapannya.
Baca Juga: Sadis, Johann Zarco Pilih Balik Ke Moto2 Dibanding Gabung Tim MotoGP ini
Jawaban atas masa depan Zarco pun semakin terkuak saat juara Moto2 musim 2015 dan 2016 tersebut bertemu dengan dua petinggi Ducati, Gigi Dall'Igna dan Paolo Ciabatti, pada Senin (18/11/2019) yang lalu.
Baik Dall'Igna dan Ciabatti mendorong Zarco untuk segera membuat kesepakatan dengan pemilik tim Avinta, Raul Romero.
Ambisi Zarco untuk terus berkompetisi akhirnya bisa terakomodasi di tim Reale Avintia, yang baru saja "naik kasta" menjadi tim satelit Ducati.
Pengalaman Zarco, yang menunggangi tiga motor berbeda (Yamaha, KTM, Honda) dalam dua musim terakhir, juga dianggap bisa memberi manfaat tersendiri bagi Ducati.
Baca Juga: Pede Banget, Johann Zarco Bilang Cuma Dia yang Bisa Temani Marc Marquez di Podium, Padahal...
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR