"Pakai blok standarnya Kawasaki Ninja 250 FI saja, tapi diganjal dengan packing bawaannya sebanyak 6 lembar," kata Bidoy yang sudah ngebengkel dari tahun 2011 ini.
"Saya sudah test di balap dan touring, gempur panas mesin makin merekat soalnya dilengkapi dengan lem packing dan enggak ambrol," lanjutnya.
Untuk supply bahan bakar dan udara, ternyata masih bisa pakai throttle body dan injector bawaan Kawasaki Ninja 250 FI.
"Kalau ada dananya bisa pakai throttle body kepunyaan Kawasaki Ninja 300, soalnya venturinya udah 32 mm, injector dan throttle body standar enggak masalah," kata Bidoy.
Baca Juga: Kawasaki Indonesia Larang Pre Order Ninja 250 4 Silinder, Ini Alasannya
"Biasanya ECU standarnya saya remap lagi agar manejemen bensin dan pengapiannya diatur lagi sesuai dengan kondisi ruang bakar," jelas Bidoy.
Saat distroke up berapa besar kenaikan kompresinya ?
"Kemarin saya sudah ukur pakai buret (alat ukur kompresi mesin) bisa disesuaikan, kalau harian 1;12,5, kalau kompetisi saya set 1;13," jelas Bidoy.
"Untuk bensin minimal minum Pertamax Turbo (atau bensin yang beroktan 98," pungkas pria yang enak diajak ngobrol lewat nomor 0857-7696-5561.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR