Hal itu guna memperketat persaingan, namun meski dari sisi pandang mekanik berpengalaman, itu tidak berpengaruh banyak.
Lantas, motor apa yang bakal diungulkan di final ARRC AP250 di Thailand nanti?
"Kalau menurut saya sih, Honda CBR250RR tetap akan lebih diuntungkan, karena walaupun rpm-nya kini sama-sama di batas sampai 11.500 rpm, tetapi teknologinya jauh lebih unggul," tutur Sakti Prabowo, Kepala Mekanik ART Jogjakarta dikutip dari OtoRace.id.
"Balapan mesin standar seperti di AP250 itu jelas rasio gir akan berpengaruh banyak," tukas pria yang akrab disapa Mletis ini.
Baca Juga: Hasil Race 2 ARRC AP250 Malaysia, Indonesia Dominasi Total, Sapu 6 Besar
"Makin sedikit mata final gear, maka akan lebih tinggi tenaga di putaran atasnya," sambung pria asli D.I.Yogyakarta itu.
Terlebih putaran atas akan lebih berguna di sirkuit berkarakter cepat seperti sirkuit Buriram.
Kematangan strategi mekanik dan juga konsistensi pembalap dalam menjaga racing line, jelas akan jadi tontonan menarik.
Jadi siapa pun yang menang, Indonesia tetap akan berbangga di kancah balap motor Asia akhir pekan ini.
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR