MOTOR Plus-online.com - Komunitas motor Maxiflow Indonesia kampanyekan bahaya main HP sambil naik motor kepada para pelajar SMA.
Hal ini mengacu dari data kecelakaan Direktorat Jendral Perhubungan.
Bahwa korban kecelakaan di jalan adalah mereka yang berusia antara 16-25 tahun, dan sebagian besar didominasi pelajar SMA.
Maxiflow Indonesia sendiri merupakan sekumpulan bikers pengguna Yamaha Maxi Series, yang terdiri dari Yamaha NMAX, Aerox 155, Lexi 125 dan XMAX 250.
Baca Juga: Asyik Banget, Komunitas Motor Suzuki 2 Wheels Adakan Turing Tour de Cibuntu
Oleh karena itu, penyuluhan atau kampanye cara berkendara dengan selamat (safety riding) kepada para pelajar perlu dilakukan dalam upaya mengurangi angka kecelakaan di Indonesia.
Kegiatan ini bentuk implementasi proposal Maxiflow yang menjadi salah satu finalis Safety Campaign Awards (SCA) 2019, ajang tahunan apresiasi kepada komunitas/klub bikers yang aktif dalam mengampanyekan keselamatan jalan (Road Safety).
SCA sendiri adalah bagian dari kampanye ‘I Wanna Get Home Safely’ (IWGHS) yang digagas oleh Autocillin – Adira Insurance sejak tahun 2014.
Kegiatan Maxiflow tersebut berlangsung di SMK N 4 Jakarta Utara, Jumat (15/11) dengan mengajak puluhan siswa – siswi kelas 3.
Baca Juga: Mantap Nih, Komunitas Motor Cosmic Ajak Anggotanya Kopdar Sekaligus Servis Bareng di Bengkel Resmi
Dipilihnya kelas 3 karena rata-rata usia mereka sudah 17 tahun keatas yang sudah bisa memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Kampanye yang diusung Maxiflow adalah ‘Jadilah Pelopor Tertib Berlalu Lintas, Saat Bekekendara Untuk Tidak Berponsel’.
“Melihat kenyataan akhir–akhir ini bahwa penggunaan ponsel menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan di jalan, termasuk para pengguna sepeda motor khususnya pelajar.
Kami disini menghimbau para pelajar agar tidak menggunakan handphone saat berkendara, dengan menjelaskan apa saja alasannya dan apa saja dampak bahayanya,” ujar Bro Agus, Ketua Umum Maxiflow Indonesia.
Baca Juga: Mantap, Komunitas Motor Skills Jakarta Ajak Pemotor Untuk Fokus Berkendara Tanpa HP
Sementara itu Bro Irwan selaku Ketua Pelaksana menjelaskan, dalam kegiatan ini Maxiflow juga memberikan pencerahan seputar undang-undang yang berhubungan dengan larangan menggunakan handphone saat berkendara.
“Penggunaan handphone menggunakan salah satu tangan, memerlukan konsentrasi saat merespon dengaan lawan bicara saat berkendara menjadi salah faktor terjadinya kecelakaan.
Selain itu, kami juga menjelaskan kepada adik-adik pelajar bahwa berponsel saat bekendara melanggar peraturan lalu lintas, yaitu Undang-Undang No. 22 tahun 2009 Tentang Lalu-Lintas dan Angkutan Jalan, yakni pasal 106 yang mewajibkan pengemudi berkendara dengan wajar dan penuh konsentrasi,” jelas Bro Irwan.
Wakil Kepala Sekolah SMK N 4 Jakarta Utara Bidang Kesiswaan Awalusiman yang turut meninjau acara ini berikan apresiasi kepada Maxiflow.
Baca Juga: Biar Gak Ketinggalan Saat Turing, Banyak Anggota Komunitas Big Max Indonesia yang Bore Up Motornya
Karena bersedia berbagi pengetahuan dan pencerahan safety riding kepada siswanya yang memang sebagian besar menggunakan sepeda motor sebagai transportasi untuk berangkat ke sekolah.
“Kami menyambut baik dan berikan apresiai atas kegitan ini, karena komunitas motor Maxiflow mau peduli kepada anak didik kami, mengingat memang banyak juga siswa kami yang menggunakan sepeda motor untuk transportasi merela ke sekolah,” ujar Awalusiman.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR