Satu profil cam isap dirancang untuk memaksimalkan tenaga mesin di putaran bawah dan satunya untuk putaran atas.
"Dengan adanya dua profil cam ini, tenaga dari bawah hingga atas selalu bertenaga, tanpa perlu mengorbankan salah satunya," tambah Abidin.
Proses perpindahan profil cam tersebut dibantu dengan selenoid actuator, fungsinya mendorong pin agar berpindah ke profil cam rpm atas.
"Saat deselerasi atau putaran mesin turun di 5.500 rpm, dorongan selenoid actuator akan berhenti dan profil cam rpm bawah aktif kembali," lengkapnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR