Sudah Dilengkapi VVA, Bagaimana Cara Kerja Teknologi Tersebut di Yamaha XSR155

Ardhana Adwitiya - Sabtu, 7 Desember 2019 | 11:47 WIB
Farhan
Yamaha XSR 155 resmi diperkenalkan di Indonesia dalam dua warna

MOTOR Plus-Online.com - Yamaha XSR155 baru saja diluncurkan beberapa hari Senin lalu (2/12/2019), sudah memakai teknologi Variable Valve Actuation (VVA) bro.

Yamaha XSR155 sendiri memiliki desain retro modern, karena masuk keluarga Sport Heritage Yamaha XSR yang sudah ada, seperti XSR700 dan XSR900.

Teknologi VVA di Yamaha XSR155, diklaim membuat motor ini enak di jalan perkotaan.

Teknologi VVA merupakan salah satu fitur unggulan yang ditawarkan Yamaha pada motor matic dan sport di kelas 150 cc.

Baca Juga: Jadi Incaran Anak Muda, Kenapa Motor Baru Yamaha XSR155 Cuma Ada 2 Pilihan Warna?

Baca Juga: Sama-sama Bergaya Retro, Pilih Yamaha XSR155 atau Kawasaki W175?

Yamaha
Yamaha XSR155 menggunakan VVA di mesinnya yang sama seperti yang dipakai Yamah R15

Meskipun bergaya retro, XSR155 dibekali mesin modern yang sama dengan saudaranya, R15, MT-15 dan Vixion R.

"Sama seperti saudaranya, sistem VVA baru akan aktif saat putaran mesin mencapai 7.400 rpm," jelas M. Abidin, GM Aftersales dan Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dikutip MOTOR Plus-Online dari GridOto.

Buat yang belum tahu, sistem VVA membantu memaksimalkan tenaga mesin sehingga bisa merata di putaran mesin bawah dan atas.

Noken as atau camshaft di Yamaha XSR155 dibekali dengan dua profil isap dan satu profil buang.

Baca Juga: Diluncurkan Bareng Yamaha All New NMAX, Ternyata Paket Aksesori Untuk XSR155 Sudah Tersedia

Satu profil cam isap dirancang untuk memaksimalkan tenaga mesin di putaran bawah dan satunya untuk putaran atas.

"Dengan adanya dua profil cam ini, tenaga dari bawah hingga atas selalu bertenaga, tanpa perlu mengorbankan salah satunya," tambah Abidin.

Otomotifnet.gridoto.com
Cara kerja VVA Yamaha

Proses perpindahan profil cam tersebut dibantu dengan selenoid actuator, fungsinya mendorong pin agar berpindah ke profil cam rpm atas.

"Saat deselerasi atau putaran mesin turun di 5.500 rpm, dorongan selenoid actuator akan berhenti dan profil cam rpm bawah aktif kembali," lengkapnya.

Source : GridOto.com
Penulis : Ardhana Adwitiya
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular