Modifikasi yang dilakukan sebenarnya cukup simpel.
Mereka memindahkan posisi tangki bensin, karburator, dan moncong knalpot agar mesin bisa beroperasi meski terendam air.
Awalnya kedua kakak beradik tersebut mengaku sudah pernah gagal saat membuat motor amfibi.
“Sebenarnya sudah saya coba buat (motor amfibi) ini sejak tahun lalu, tapi gagal, mesinnya mati,” buka Ikram Sahidi.
“Kami enggak nyerah, terus gali informasi dan coba menyelesaikan modifikasi motor itu dalam dua jam,” lanjutnya.
Kakak-beradik itu tidak pernah mengikuti kegiatan atau seminar tentang otomotif.
Berbekal dengan kegemaran di dunia motor sejak kecil dan bekerja beberapa tahun sebagai mekanik, akhirnya mereka bisa membuat motor hebat itu.
“Kalau ada kesempatan, kami memang mau ikut pelatihan, termasuk rencana pembuatan motor amfibi ini untuk memasuki musim banjir, kami ingin warga selamat,” tambah sang kakak.
Baca Juga: Belasan Motor Terendam Banjir di Tangerang Selatan Akibat Hujan Deras
Source | : | Themalaysianreverse.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR