Selain itu, Jorge Lorenzo tempo dulu selalu finis di depan Dani Pedrosa, pembalap Spanyol paling tangguh sejak 2006-2007.
Tak pelak, Jorge Lorenzo kian matang dan menjadi pembalap yang tangguh dengan tiga gelar juara dunia.
Baca Juga: Show Must Go On! Meski Ada Pro-Kontra MotoGP 2020 Fix Ada 20 Ronde, Siapa Yang Komplain?
"Saya tidak pernah merasa salah dengan merekrut Jorge Lorenzo dan akan terus menjadi bagian dari sejarah Yamaha," beber Lin Jarvis.
"Dia spesial dan dia adalah salah satu juara terbaik yang pernah kami lihat di MotoGP," tutupnya.
Source | : | Paddock-GP |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR