Membuat Johann Zarco akhirnya memilih bertahan di Tech3, dan mendapatkan tawaran kontrak menggiurkan.
Seperti brother tahu, Tech3 berganti dari tim satelit Yamaha, menjadi tim satelit KTM.
Johann Zarco sendiri dikontrak tim Red Bull KTM Factory Racing, membuatnya naik status menjadi pembalap tim pabrikan.
Sayangnya, bergabung dengan KTM dianggap Zarco sebagai salah satu kesalahan terbesarnya.
Baca Juga: Johann Zarco Bikin KTM Trauma, Pembalap Muda Jadi Senjata Baru Hadapi MotoGP 2020
Gaya membawa motornya yang lebih cocok naik Yamaha dan Suzuki, tidak cocok dengan motor KTM RC16.
Akibatnya, juara 2 kali Moto2 ini hanya bisa bersaing di luar 15 besar, dan berulang kali terjatuh.
Kesal tidak bisa kompetitif, Zarco mengambil keputusan kontroversial, yaitu mengakhiri kontrak dengan Red Bull KTM Factory Racing lebih awal.
Biar demikian, Zarco tidak langsung menganggur dan berkesempatan balap MotoGP.
Baca Juga: Kronologi Karel Abraham Dipecat Avintia Ducati, Blak-blakan Sindir Johann Zarco
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR