MOTOR Plus-online.com - Popularitas motor listrik di Indonesia, semakin ramai berkat banyaknya pilihan.
Misalnya Be Fussion Goodrich, yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah.
Salah satu model andalannya adalah BF Goodrich CG, yang punya model cafe racer retro.
Dengan harga Rp 19,8 juta, seperti apa sih impresi BF Goodrich CG?
Yuk simak terus bro!
Baca Juga: Hindari Kecelakaan di Jalan Raya, Motor Listrik yang Senyap Bakal Ada Suara Knalpotnya
Baca Juga: Keren Nih, Motor Listrik Baru Ini Bergaya Cafe Racer, Harganya Lebih Murah dari Yamaha NMAX Baru
1. Desain Klasik Tapi "Menipu"
Tampilan cafe racer retro, terlihat jelas di BF Goodrich CG terutama karena tangki model teardrop.
Namun karena motor listrik, tangki ini sebenarnya kosong bro, jadi hanya estetika saja.
Mungkin agar rider tetap merasa naik motor sport bertangki, meski bagusnya tangkinya bisa menyimpan charger atau baterai tambahan.
Begitu pula area mesin, yang sebenarnya baterai dengan cover plastik, dengan bentuk mirip blok silinder.
Rangka BF Goodrich CG sendiri model diamond, yang dibuat lokal dengan salah satu builder motor.
Swingarm belakangnya rupanya custom dari Honda Astrea Grand, makanya tidak terlalu besar dan lebar.
Namun jangan salah, kaki-kakinya gambot dengan ban ban berukuran 5.00-15 belakang, dan depan ukuran 2.75-18.
Suspensi pakai teleskopik dan dual shock, lalu pengereman pakai cakram depan-belakang, keren!
2. Mesin Listrik Fengan Riding Mode
BF Goodrich CG dibekali motor listrik tipe BLDC (Brushless DC) 2.000 W dari QS Motor asal Cina.
Motor ini ditenagai baterai SLA (Sealed Lead Acid) 72 volt 20 Ah dari Chilwee.
Lama pengecasan sekitar 6 jam dengan listrik 220 Volt, dan untuk port charging ada di bagian kiri.
Pihak produsen mengklaim BF CG dapat menempuh jarak hingga 50 km, dengan kondisi jalan mendatar dan kecepatan puncak sampai 58 km/jam.
Baca Juga: Dibanderol Rp 28 Juta, Skema Cicilan Motor Listrik Gesit Cukup Terjangkau Cuma Rp 800 Ribuan
Yang unik, ada juga sakelar MCB yang berfungsi memutus aliran listrik dari baterai, sehingga lebih aman saat parkir.
Motor ini sendiri memiliki TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri sebesar 55-60 persen. Hanya dinamo, baterai, dan controller saja yang masih berasal dari luar negeri.
Nah, BF Goodrich CG rupanya punya 3 mode berkendara yang membatasi kecepatan di tiap mode, lalu ada mode mundur untuk membantu memindahkan motor.
Kuncinya pakai keyless dan ada remote untuk kunci setang dan alarm, yang bisa membuat magnet pada motor mengunci, aman banget!
Baca Juga: Hasil Karya Modifikasi Komunitas Penggemar Motor Listrik, Keren!
3. Tenaga Responsif di Bawah
BF Goodrich CG menggunakan mesin listrik, yang terpasang langsung di hub pada roda belakang.
Penyaluran tenaganya terbilang smooth, tanpa ada entakan berlebihan.
Tiga mode berkendara yang dapat dipilih bekerja membatasi kecepatan puncaknya.
Mode 1 hanya 27 km/jam, Mode 2 35 km/jam dan Mode 3 58 km/jam.
Baca Juga: Wuih! Royal Enfield Siapkan Motor Listrik Beraliran Retro, Enggak Lama Lagi Meluncur?
Tombol riding mode terletak di setang kanan, beserta tombol untuk mundur.
Handlingnya sendiri agak berat, maklum saja ban belakangnya besar dan lebar.
Untungnya rem dengan kaliper 2 piston depan-belakang, lebih dari cukup untuk mengurangi kecepatan motor.
Tinggal dites untuk riding harian nih, karena bisa jadi pilihan menarik buat motor retro di Indonesia.
Data Spesifikasi :
Berat : 116 kg
Charger Input : 220 V
Tipe Motor : Brushless DC Motor (BLDC)
Top Speed (klaim) : 58 km/jam
Max. Jarak Tempuh (klaim): 60 km di jalan datar
Tipe Baterai : SLA (Sealed Lead Acid)S Chilwee 72 volt 20Ah
Lama pengecasan : 6 Jam (220 volt)
Rem Depan : Single Disc Brake 2 piston
Rem Belakang : Single Disc Brake 2 piston
Frame : Diamond custom
Suspensi Depan : Teleskopik
Suspensi Belakang : Dual Shock Absorber
Ban Depan : 2.75–18 KBF
Ban Belakang : 5.00–15 Moonstar
Source | : | Otomotifnet.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR