MOTOR Plus-online.com - Menjelang akhir tahun, banyak bikers berencana turing naik motor.
Nah, sebelum brother turing wajib cek rem terutama warna minyak rem di tabung reservoirnya.
Apalagi pengereman menyangkut urusan nyawa dan keselamatan saat berkendara.
Jangan sampai rem malah ngeblong atau bablas, yang membahayakan diri dan orang lain.
Baca Juga: Waspada! Rem Motor Bisa Blong Setelah Menerobos Banjir, Ini Penyebabnya
Minyak rem sendiri, bakal menunjukan gejala jika sudah kurang bagus kondisinya.
Apa saja gejala minyak rem sudah buruk kondisinya?
"Paling utama kalau sudah berubah warnanya," buka Agung Prayitno owner JGP Motor di daerah Cidodol, Jakarta Selatan.
"Biasanya minyak rem yang masih bagus warnanya merah, kalau sudah jadi keruh agak coklat itu tandanya minyak rem sudah tidak bagus," tambahnya.
"Apalagi kalau sudah berbuih dan terasa loss ketika rem ditekan," tambahnya.
Kalau berbuih dan muncul gelembung udara ketika tuas rem ditekan, itu menandakan adanya angin palsu di sistemrem.
"Segera ganti minyak rem dengan yang baru kalau muncul tanda-tanda tersebut," terangnya.
Cara mengganti minyak rem sendiri disebut bleeding rem.
Baca Juga: Gara-gara Dipakai MotoGP, Benarkah Selang Rem Anyaman Baja Bikin Ngerem Makin Pakem?
Brother bisa mengecek video cara bleeding di artikel ini.
"Serta selalu ganti minyak rem sesuai anjuran. Pakai spesifikasi minyak rem yang sama seperti bawaan motor apakah DOT 3, DOT 4 atau lebih tinggi," tutupnya.
Ingat, menggunakan spesifikasi minyak rem kelewat tinggi atau rendah dari bawaan motor juga bisa sebabkan rem bermasalah.
Makanya, pakai minyak rem yang sesuai anjuran pabrikan saja.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR