Makanya Jusri mengingatkan, kalau pemotor dan pengemudi mobil harus ingat kalau situasinya sedang darurat.
"Jangan mentang-mentang boleh masuk tol, pemotor larut akan euforia lalu bawa motor sembarangan seperti main ngebut," sebutnya lagi.
Begitu pula dengan pengemudi mobil, jangan asal main serobot atau melewati genangan air dengan cepat, yang cipratannya bisa mengenai pemotor.
"Mengingat rekayasa lalu lintas ini tidak terjadi setiap hari, bagusnya masing-masing pengguna jalan saling mengerti," tutup Jusri.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR