MOTOR Plus-online.com - Awal tahun 2020 diawali dengan banyaknya jalanan tergenang banjir di kota Jakarta.
Saking tingginya air menggenang, banyak ruas jalan menjadi tidak bisa dilewati terutama oleh pemotor.
Membuat sebagian jalan tol boleh dilewati oleh motor, agar lalu lintas tetap bisa berjalan.
Namun ada 3 hal yang harus diperhatikan saat pemotor masuk jalan tol, yuk kita simak bro.
Baca Juga: Salut! Komunitas YNCI Rescue Siap Bergerak Bantu Korban Banjir Jakarta, Ajak Pemotor Berpartisipasi
1. Berada di jalur yang diarahkan petugas
Menurut Jusri Pulubuhu pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), hal pertama yang harus diperhatikan adalah jalur yang akan dilewati.
"Petugas dan polisi, akan mengarahkan pemotor untuk melewati jalur yang berbeda dengan pengendara mobil," buka Jusri pada Motorplus-online.com.
Sebagai contoh, pemotor biasanya akan melewati jalur lambat atau sebelah kiri.
"Namun bisa juga melewati jalur lain, jika jalur lambat atau sebelah kiri sedang tergenang air, yang jelas patuhi arahan petugas," lanjut Jusri.
2. Jangan menyamakan dengan jalan biasa
Hal kedua yang harus diperhatikan pemotor saat masuk jalan tol, adalah attitude atau sikap saat bawa motor.
"Masuk jalan tol jelas berbeda dengan jalan biasa, dimana banyak kendaraan lain seperti mobil dan truk yang lebih cepat dan besar," lanjut Jusri.
Apalagi banyak pemotor yang belum terbiasa akan kecepatan mobil di jalan tol, sehingga harus tetap waspada dan menjaga jarak.
"Begitu pula dengan pengemudi mobil, harus menjaga jarak dan antisipasi akan pemotor di jalan tol," tukas Jusri.
Baca Juga: Rem Belakang Motor Bisa Rusak Akibat Kebanjiran, Dua Komponen Ini Wajib Dicek
3. Waspada jalanan licin
Karena lagi musim hujan, tentu banyak jalanan termasuk jalan tol menjadi licin karena tergenang air.
"Meskipun hanya 1 cm tinggi air, itu bisa membuat jalanan licin dan bisa menyebabkan aquaplaning atau hydroplaning," tunjuk Jusri.
Aquaplaning menyebabkan traksi ban ke aspal tidak sempurna akibat air, yang bisa membuat motor dan mobil tergelincir.
"Kuncinya ada di menjaga kecepatan dan mengerem dengan benar, jangan buka-tutup gas atau rem dengan mendadak," lanjut Jusri.
Makanya Jusri mengingatkan, kalau pemotor dan pengemudi mobil harus ingat kalau situasinya sedang darurat.
"Jangan mentang-mentang boleh masuk tol, pemotor larut akan euforia lalu bawa motor sembarangan seperti main ngebut," sebutnya lagi.
Begitu pula dengan pengemudi mobil, jangan asal main serobot atau melewati genangan air dengan cepat, yang cipratannya bisa mengenai pemotor.
"Mengingat rekayasa lalu lintas ini tidak terjadi setiap hari, bagusnya masing-masing pengguna jalan saling mengerti," tutup Jusri.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR