"Jumlahnya sedikit, mengingat pembalap berada di Asia lebih dari sebulan dan tes dilakukan tepat setelah balapan MotoGP Sepang," kata De Rensis dikutip dari SpeedWeek.
"Makanya sampel urin yang sangat terkonsentrasi, akibat dehidrasi parah saat balap," tambahnya.
"Nilai ini mendukung kita dalam tesis makanan yang terkontaminasi, juga karena steroid diambil dari siklus panjang dan tidak sesekali," sambungnya.
Setelah pengumuman resmi dibuat, Andrea Iannone akan melakukan pembelaan.
Baca Juga: Andrea Iannone Diskors, Ada Slot Nih di Transfer Pembalap MotoGP 2020!
Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa Iannone tidak bersalah dan bisa terus balap bersama Aprilia.
Waktu yang sangat sedikit bagi pembalap Italia berusia 30 tahun itu, yang harus membela diri di depan 'Pengadilan Disiplin Internasional FIM' (IDC).
Pengadilannya sendiri bisa memakan waktu 45 hari.
Aprilia sejauh ini tetap mendukung Iannone, namun sudah mempersiapkan rencana B.
Baca Juga: MotoGP Geger, Andrea Iannone Dilarang Balapan Tahun 2020 Gara-gara Terbukti Gunakan Barang Ini
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR