MOTOR Plus-Online.com - Pembalap Aprilia, Andrea Iannone diskorsing FIM sejak 17 Desember lalu.
Pasalnya, dia terbukti memakai doping saat dites usai MotoGP Sepang 3 November lalu.
Dalam tes penggunaan doping yang dilakukan oleh FIM di Sepang, sampel urin Iannone ditemukan zat yang dilarang dalam aturan FIM.
Dalam penyelidikan awal yang dilakukan lembaga peneliti World Anti-Doping Authorities (WADA) di Jerman, FIM telah memilih untuk menskorsing sementara Iannone.
Baca Juga: Berpotensi Jadi Pengganti Andrea Iannone Yang Terkena Kasus Doping, Begini Tanggapan Karel Abraham
Baca Juga: Baru Banget Pensiun, Karel Abraham Siap Merapat ke Aprilia Gantikan Andrea Iannone
Pengumuman resmi masih jauh, tetapi sejak hari Kamis(9/1/2020) media Italia melaporkan bahwa zat terlarang terdeteksi dalam sampel-B urin Iannone.
Zat itu adalah drostanolone dan steroid anabolik.
Pengacara Iannone, Antonio De Rensis, datang ke Dresden awal pekan ini, bersama dengan Alberto Salomone, seorang ahli anti-doping dan ahli kimia di University of Turin.
Mereka berdua ke Dresden untuk menghadiri pembukaan sampel-B.
De Rensis yang menjelaskan hasil kepada 'La Gazzetta dello Sport,' mengatakan konsentrasi zat terlarang masih rendah, pada kisaran 1.150 nanogram per mililiter.
Baca Juga: Masih Bisa Tenang, Andrea Iannone Terancam Lama Diskors Gara-gara Doping, Ini Tanggapannya
"Jumlahnya sedikit, mengingat pembalap berada di Asia lebih dari sebulan dan tes dilakukan tepat setelah balapan MotoGP Sepang," kata De Rensis dikutip dari SpeedWeek.
"Makanya sampel urin yang sangat terkonsentrasi, akibat dehidrasi parah saat balap," tambahnya.
"Nilai ini mendukung kita dalam tesis makanan yang terkontaminasi, juga karena steroid diambil dari siklus panjang dan tidak sesekali," sambungnya.
Setelah pengumuman resmi dibuat, Andrea Iannone akan melakukan pembelaan.
Baca Juga: Andrea Iannone Diskors, Ada Slot Nih di Transfer Pembalap MotoGP 2020!
Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan bahwa Iannone tidak bersalah dan bisa terus balap bersama Aprilia.
Waktu yang sangat sedikit bagi pembalap Italia berusia 30 tahun itu, yang harus membela diri di depan 'Pengadilan Disiplin Internasional FIM' (IDC).
Pengadilannya sendiri bisa memakan waktu 45 hari.
Aprilia sejauh ini tetap mendukung Iannone, namun sudah mempersiapkan rencana B.
Baca Juga: MotoGP Geger, Andrea Iannone Dilarang Balapan Tahun 2020 Gara-gara Terbukti Gunakan Barang Ini
Tes rider Aprilia, Bradley Smith siap untuk menguji motor RS-GP 20 untuk laga MotoGP 2020.
Mesin baru yang lebih kompak dengan sudut silinder 90 derajat, seperti yang telah dipakai oleh Honda, Ducati dan KTM.
Sebagai pengingat, uji coba MotoGP Sepang akan diadakan pada 2 Februari, di mana RS-GP baru memulai debutnya.
FIM tidak dapat mencegah Iannone berpartisipasi, karena tes MotoGP sendiri bukan acara FIM dan tidak diperlukan lisensi GP.
Tetapi tim Aprilia tidak mampu membuat Iannone sibuk selama masa skorsingnya.
"Kami berharap kami akan memiliki vonis dalam Januari, maka kita akan melihat apa yang terjadi," kata ketua balap Aprilia Massimo Rivola kepada rekan-rekannya di "Gazzetta dello Sport".
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR