Edan, Minyak Sawit Bahan Minyak Goreng Bisa Jadi Bensin di Atas Pertamax Racing, Begini Caranya

Aong - Jumat, 17 Januari 2020 | 08:00 WIB
Tribunnews
Ilustrasi Pertamax Racing

MOTOR Plus-online.com - Banyak yang belum tahu ternyata minyak sawit yang bahan minyak goreng bisa jadi bensin di atas Pertamax Racing kualitanya.

Sebagaimana kita tahu Pertamax Racing punya RON atau oktan number 105.

Sedangkan minyak sawit bisa diolah jadi bio gasoline atau bio bensin yang punya RON 110.

Jauh banget kalau dibanding Pertamax Turbo yang hanya punya RON 98 atau Pertamax 95.

Baca Juga: Cendrawasih Motorbike, Sebuah Motor Konsep Eco-Friendly Berbahan Bakar Minyak Sawit

Baca Juga: Motor Yamaha Mu Diisi Premium, Pertalite Atau Pertamax? Ini Daftar Sesuai Rekomendasi Pertamina

Bagaimana mengolah minyak kelapa sawit yang bahan minyak goreng itu jadi bensin di atas Pertamax Racing?

Caranya diterangkan oleh I Gusti Bagus Ngurah Makertihartha, doktor bidang kimia dan peneliti energi terbarukan ITB (Institut Teknologi Bandung).

Pertama minyak sawit dipompa ke dalam tabung reaksi, bertemu dengan katalis dengan kode BIPN 308-1T.

Campuran itu akan memicu reaksi kimia perengkahan (cracking).

Baca Juga: Premium, Pertalite atau Pertamax yang Cocok Untuk Motor Hondamu? Ini Tabel Lengkapnya Sesuai Pertamina

Output yang dihasilkan adalah biogasoline alias bensin nabati yang memiliki kandungan oktan (research octane number: RON) hingga 110.

“Ketika ini dicampurkan bensin kelas Premium, derajatnya akan naik menjadi Pertamax Turbo,” jelas Makertihartha.

Tentu gunanya sedikit kalau menjual bensin dengan RON 110 yang kebanyakan untuk mesin rasio tinggi seperti motor balap.

Selain jauh lebih mahal daripada bensin biasa, mesin kendaraan atau motor sekarang dibuat cocok dengan bensin RON 90 (Pertalite) hingga 95 (Pertamax Turbo).

Jika lebih dari itu, tidak efisiensi karena bahan bakarnya jadi mahal.

KATALIS MERAH PUTIH

Untuk membuat minyak sawit jadi bensin perlu katalis buatan ITB.

Katalis ini sesuai namanya, adalah pemicu alias katalisator untuk berbagai bahan mentah pengumpan yang akan disuling menjadi aneka BBM sesuai kebutuhan.

Khusus katalis ini buah kerja keras para peneliti kimia ITB sejak 1982 untuk menemukan energi terbarukan menggantikan energi fosil.

Katalis ini berwarna putih berbentuk bubuk yang bergumpal jadi ulir-ulir kecil.

Baca Juga: Pakai Premium Pertalite atau Pertamax Motormu? Ini Daftar Untuk Semua Merek Motor

Bagi keluarga besar Fakultas Teknologi Industri (FTI), khususnya program studi teknik kimia, adalah tiket menuju kemandirian energi Indonesia.

Oleh mereka dikasih nama 'Katalis Merah Putih.

Kini pengembangan katalis difokuskan guna mengolah beragam minyak sawit jadi BBM.

Didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi.

Sebagaimana diketahui, baru 25 persen produksi sawit terserap untuk berbagai kebutuhan.

Indonesia memproduksi sekitar 46 juta ton sawit setiap tahun.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular