MOTOR Plus-online.com - Usai pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo jadi lebih aktif di media sosial.
Yang menarik, banyak postingannya yang memperlihatkan sosok lain dari Jorge Lorenzo.
Banyak orang menyangka kalau Jorge Lorenzo pribadi yang arogan, karena sering berseteru dengan rival-rivalnya.
Namun di postingan terbarunya, Lorenzo memperlihatkan kalau dirinya selalu ingat rivalnya, terutama pembalap ini.
Baca Juga: Mantul! Tahun Ini Kejurnas Motor Sport Kembali Digelar Sebanyak 5 Seri, Ini Dia Jadwalnya
Baca Juga: Kenapa Nih? MotoGP 2020 Belum Dimulai Johann Zarco Sudah Minta Maaf Duluan ke Avintia Racing
Pembalap yang dikenang Jorge Lorenzo, adalah Marco Simoncelli.
Simoncelli merupakan salah satu rival Lorenzo yang paling dikenal, karena keduanya punya kepribadian yang kontras.
Lorenzo merupakan pembalap yang tertib, sedangkan Simoncelli merupakan pembalap yang dikenal urakan.
Makanya dalam perjalanan karirnya di MotoGP, Lorenzo dan Simoncelli punya hubungan yang tidak terlalu harmonis.
Baca Juga: Mantul! Tahun Ini Kejurnas Motor Sport Kembali Digelar Sebanyak 5 Seri, Ini Dia Jadwalnya
Salah satu momen paling terkenal, adalah debat mereka saat jumpa pers usai sesi kualifikasi MotoGP Portugal di sirkuit Estoril 2011.
Jorge Lorenzo mengkritik gaya balap Marco Simoncelli yang terlalu agresif, dan bisa membahayakan pembalap lain.
Tapi Simoncelli menanggapi kritik Lorenzo itu dengan candaan.
Belum lagi momen dimana mereka pernah jatuh bareng di MotoGP Belanda 2011.
Baca Juga: Akhirnya Italia Bisa Dominan Dari Spanyol di MotoGP 2020, Ini Faktanya
Biarpun punya masa lalu yang kurang harmonis, Lorenzo mengatakan dirinya selalu mengenang Simoncelli.
Apalagi di tanggal 20 Januari lalu, dimana hari itu adalah hari kelahiran Marco Simoncelli.
"Bahkan jika saya tidak berhasil kemarin, hari ini saya ingin mengingat #Sic," tulis Lorenzo di postingan Instagramnya.
"Anda akan berusia 33 sekarang, Anda selalu membawa saya (balap) satu setengah tahun," tukas pembalap berjuluk X-Fuera ini.
"Mengingat sifat saya yang sangat kompetitif, saya tidak pernah berteman dengan saingan apa pun," lanjut Lorenzo.
Meski tidak memiliki hubungan yang harmonis sebagai sesama pembalap MotoGP, Lorenzo kagum kepada Simoncelli.
"Anda sejauh ini paling berani dari kami," ingat juara dunia MotoGP 3 kali ini.
"Saya selalu terkesan dengan cara Anda berhasil mengurangi jarak saat pengereman, karena ukuran Anda, mereka menyusul Anda di trek lurus." lanjutnya.
Baca Juga: Gak Mau Kalah Sama Jack Miller, Casey Stoner Ikutan Lelang Baju Balap Untuk Disumbangkan
Makanya, Lorenzo sangat sedih akan meninggalnya Simoncelli di tanggal 23 Oktober 2011.
Simoncelli menghembuskan napas terakhirnya di MotoGP Malaysia, akibat crash yang melibatkan dirinya dengan beberapa pembalap seperti Colin Edwards dan sahabatnya sendiri, Valentino Rossi.
"Saya tidak tertidur, banyak menangis dan saya belum pernah menangis untuk banyak orang, tetapi pada 23 Oktober 2011 yang akan saya ingat selamanya, saya menangis untuk Anda. Marco Simoncelli, abadi 58," tutup Lorenzo.
Simak postingannya di bawah :
Source | : | OtoRace.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR