Dari hasil pemeriksaan mementahkan tuduhan hakim dan jaksa penuntut serta perwakilan FIM.
Tes yang sudah dilakukan menunjukkan kalau steroid anabolik dalam tubuh Iannone berkurang pada awal September 2019 lalu.
Sidang yang berlangsung sekitar empat jam mengarahkan hakim untuk menunda keputusan menunda persidangan dan jaksa penuntut meminta 12 hari untuk dapat memeriksa kembali.
Baru kemudian membalas dokumentasi yang disajikan oleh pembela dan para hakim.
Materi pembelaan sudah dibacakan pada 31 Januari 2020 kemarin.
Ada lima hari penuntutan untuk memverifikasi hasil uji dengan baik.
Walaupun masih menunggu proses persidangan, Andrea Iannone mengaku sangat ingin melakukan tes pramusim bersama Aprilia di Sepang.
Namun demikian, jika memang dia (Iannone) tidak bersalah atas tuduhan doping, pemilik nomor start 29 ini paling tidak bisa berlaga di Qatar.
Source | : | GPOne. com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR